10 Musisi Padang yang Harus Didengar

Mar 27, 2022
Musisi Padang

Sebagai kota terbesar di pantai barat pulau Sumatra, Padang menyimpan banyak potensi musik yang besar. Selama berabad-abad, kota ini juga menjadi sumber inspirasi bagi para seniman untuk menuangkan kreasinya. Maka itu musisi Padang selalu dikenal khas.

Di masa lalu, kota ini menyimpan tren yang disebut Pop Minang, satu aliran musik Nusantara baik tradisional maupun modern yang tumbuh dan berkembang di wilayah kebudayaan Minangkabau. Di tatanan musik modern, kita mengenal ‘pentolan-pentolan’ kaliber nasional dari era 60-an seperti Gumarang, Teruna Ria, Kumbang Tjari, dan Zaenal Combo yang membawa gagasan fusi musik Minang dengan pukulan bongo dan permainan marakas, biasanya iramanya mirip rumba, cha-cha, atau mambo.

Di era 90-an, Padang tak surut menyimpan dan menyumbang sejarah nama-nama potensial di musik, baik di tatanan industri maupun di kantung-kantung komunitas arus pinggir dan etnik seperti yang dijelaskan Rijal Tanmenan dengan Cimay 3AM Studio.

Hari ini, musik di Padang terus berkembang dengan munculnya aksi-aksi baru yang layak untuk disimak. Pophariini mengumpulkan 10 musisi Padang yang layak didengar.


Zizi 

Ketika pertama kali mendengarkan “Company”, disitu pertama kalinya kami cinta dengan sosok penyanyi ini. Dia punya tone unik yang berbeda dari kebanyakan penyanyi yang mengikut ke satu dua penyanyi. Ini seperti Frau bertemu Sarah McLachlan, liriknya juga menarik dan dalam.

Simak di sini.

 

Lajur

Hari ini, mendengar indiepop telak garis lurus datang dari tanah minang, sudah tidak heran lagi. Kuartet ini adalah salah satunya.

Dengarkan di sini.

 

The Secret

Mendengarkan duo folk Muhammad Haekal (gitar, vokal) dan Indah Permata Sari(vokal) rasanya seperti ingin berbaring di tanah lapang yang luas di pagi hari. Berbahaya!

Dengarkan di sini.

 

Estetikustik

Ketika musik etnik tradisi disusupi angin-angin elektronik yang sepoi-sepoi, sangat kontemplatif. Termuat di dalam kompilasi Feast in Peace Ep.1 Lahir dan Mengulang Kelahiran (2020). Kompilasi kolaboratif dan inisiatif komunitas seniman muda Sumatera Barat.

Simak di sini.

 

Saputangan Merah

Menggambarkan indahnya dataran tinggi di Bukittinggi mungkin lebih cocok jika mendengarkan musik dari Saputangan Merah.

Dengarkan di sini.

 

Raze

Tak hanya mengikrarkan diri sebagai band metal, Raze adalah band metal yang punya sikap tegas dan lugas.

Dengarkan di sini.

 

Nineteen

Nineteen adalah band pop asal Padang dengan vibe yang cocok dinikmati di panggung besar, well memang yang sudah mereka raih pada hari ini.

Dengarkan musiknya di sini.

 

Rekayasa Genetik

Pop punk Padang yang cukup solid dan tight. Worth to listen!

Dengarkan di sini.

 

Frys

Ketika tren indiepop ala Fazerdaze, Hazel English, dan DIIV merebak di seputaran skena pop bawah tanah ibukota, Kiky Ersya dengan moniker Frys-nya tak mau kalah. Ia membuat wave indiepop-nya sendiri di Padang. Layak untuk disimak.

Dengarkan di sini.

 

Tomy Bollin

Bicara tentang hip hop hari ini di Padang, mungkin kami harus mengarahkan spidol tebal ke rapper asal Bukittinggi yang satu ini. Gayanya khas, dialek Padang, pas!

Dengarkan di sini.


 

Eksplor konten lain Pophariini

Nuansa Musik 80-an Hiasi Single Baru Tiara Andini Berjudul Kupu-Kupu

Berselang satu bulan dari perilisan album mini hasil kolaborasi bersama Arsy Widianto, solois Tiara Andini kembali lagi dengan single baru bertajuk “Kupu-Kupu” hari Kamis (18/04).   Jika beberapa single yang sebelumnya kerap mengadaptasi gaya …

Kahitna Mengenang Satu Tahun Kepergian Carlo Saba dengan Sejauh Dua Dunia

Tak terasa sudah setahun kepergian Carlo Saba. Kahitna akhirnya kembali merilis single anyar berjudul “Sejauh Dua Benua” hari Jumat (19/04) sebagai bentuk penghargaan dan tanda kasih untuk mendiang sang sahabat.   Yovie Widianto mengatakan …