10 Rekomendasi Musisi Jogja yang Wajib Didengar

Aug 8, 2023

Keistimewaan dan keberagaman musisi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya sejak dulu hingga kini memang tak pernah mati. Meski sempat dihantam pandemi, nyatanya regenerasi musisi Jogja tetap terjadi. Kabar baiknya malah makin banyak musisi yang berani merilis karyanya sendiri di era kiwari.

Sebagai salah satu admin dari media @musikjogja, saya menyaksikan sendiri bagaimana hampir tiap hari sejumlah pesan elektronik berisi pers rilis karya baru dari berbagai musisi masuk ke surel media kami, bahkan saat pandemi sedang parah-parahnya. Segala keterbatasan yang sempat kita alami bersama ternyata bisa jadi suatu alat pemicu kreativitas bagi para musisi yang memilih untuk tetap berkarya, meski kala itu dunia sedang tidak baik-baik saja.

Pasca pandemi, nama-nama kolektif, komunitas, dan warung kopi yang tergerak untuk menyediakan ruang-ruang pertunjukan secara mandiri juga makin menjamur. Seperti yang tertulis di artikel Musik Jogja Dulu Hingga Kini: Istimewa, Beragam, dan Srawung, di gigs kecil-kecilan itulah biasanya regenerasi pelaku musik kerap ditemukan. Saking banyaknya musisi terkini yang rilis karya baru, jujur rasanya sulit sekali jika saya diharuskan memilih hanya sepuluh nama saja.

Setelah melewati proses kurasi dalam kurun waktu yang cukup lama dan berbagai pertimbangan sekaligus pergulatan batin yang melelahkan, berikut 10 rekomendasi musisi Jogja yang menurut saya wajib didengar. Saya sengaja tidak ingin membubuhkan angka di depan tiap nama karena daftar ini disusun tidak berdasarkan urutan atau tingkatan tertentu. Yaa, lagi-lagi, daftar kali ini hanya sebagai menu pembuka atau bagian pertama saja. Semoga saya diberi umur panjang dan kesempatan untuk menulis daftar rekomendasi bagian kedua, ketiga, dan seterusnya.


Niskala

Band yang menyebut diri mereka sebagai instrumental post-rock from Jogja ini telah merilis sebuah album bertajuk Hourglass dan tiga single. Seperti yang tertulis di kanal Youtube Niskala Yk, single “Montage” yang dirilis pada 22 Januari 2021 ini membeberkan kelut-melut kehidupan akibat pandemi. Eksplor karya Niskala lebih jauh di sini.

 

The Melting Minds

Penggunaan dua set instrumen drums jadi salah satu keunikan dari band ini. Mereka telah merilis sebuah album perdana Alternate Universe pada 3 Juni 2022. Video musik untuk trackAlternate Universe” diluncurkan lewat kanal Youtube Bonrecs pada 22 September 2022. Eksplor karya The Melting Minds lebih jauh di sini.

 

LOR

Setelah melempar EP Check 1..2..3 dalam format digital dan rilisan fisik pada tahun 2020 sebagai debut bermusik, unit pop-rock ini akhirnya merilis album penuh bertajuk Movie Star yang berisi sepuluh lagu pada 25 Mei 2023. Sebulan setelah rilis album, mereka meluncurkan video musik untuk trackNowhere To Go” di kanal Youtube LOR. Eksplor karya LOR lebih jauh di sini.

 

Circle Fox

Circle Fox rilis EP Polariod dalam format digital dan rilisan fisik pada tahun 2019 sebagai debut bermusik. Setelah itu, mereka melempar dua single. SinglePlaces” baru saja diluncurkan ke dalam bentuk visual berupa video musik di kanal Youtubemereka pada 17 Juli 2023. Eksplor karya Circle Fox lebih jauh di sini.

 

The Bunbury

Setelah melempar tiga single sebagai jembatan perkenalan, The Bunbury kemudian rilis EP Alius Malicious pada 30 September 2021 dalam format digital, kaset, dan zine di bawah naungan LaMunai Records. Eksplor karya The Bunbury lebih jauh di sini.

 

Danudjaditya

Seperti yang tertulis di beberapa profil media sosialnya, Danudjaditya berawal dari sebuah proyek musik solo pada tahun 2018 yang kemudian berganti konsep menjadi Indonesian dynamite duo rock group yang berbasis di Yogyakarta. Sejauh ini, Danudjaditya telah merilis satu album debut bertajuk Distӧpiayang terdiri dari sembilan lagu pada 20 Mei 2022 dalam format rilisan fisik terlebih dahulu sebelum format digitalnya keluar di layanan musik digital terdekat. Eksplor karya Danudjaditya lebih jauh di sini.

 

The Kick

Band rock yang terbentuk di gang-gang sempit di kawasan Pasar Kotagede, Yogyakarta sejak tahun 2016 ini baru saja merilis album terbaru bertajuk Rangsang yang berisi delapan lagu pada 4 Juli 2023 dalam format digital dan rilisan fisik di bawah naungan Sinar Suara Records. “Raya” adalah salah satu nomor dari album penuh tersebut. Eksplor karya The Kick lebih jauh di sini.

 

Infinite Siennas

Melabeli diri sebagai unit alternative rock trio, Infinite Siennas baru melempar tiga single sejauh ini. Video musik dari singleShiny Shiny” diluncurkan pada 10 November 2021 di kanal Youtube mereka. Eksplor karya Infinite Siennas lebih jauh di sini.

 

Nood Kink

Proses terbentuknya band yang melabeli diri mereka sebagai unit alternative/indie rock ini ternyata berawal dari suatu kegiatan lari sore bersama yang kemudian berlanjut jadi band-band-an. Sejauh ini, Nood Kink telah merilis tiga singleSingle terbaru mereka, “Thank God It’s Friday” yang diluncurkan pada 12 Mei 2023 juga menandakan sebagai jembatan pembuka untuk mini album “Something Good” yang akan segera dirilis pada 11 Agustus 2023. Nood Kink bekerja sama dengan 7daysOff untuk menggarap video live rooftop session dari lagu ini. Eksplor karya Nood Kink lebih jauh di sini.

 

Liburan Dirumah

Band yang beberapa tahun ke belakang punya kebiasaan melempar karya dalam format double-single ini baru saja merilis sebuah single terbaru berjudul “Clementine” pada 30 Juni 2023. Di single terbarunya ini, Liburan Dirumah enggak sendiri, mereka menggandeng Kinanti sebagai kolaborator vokal perempuan. Di kanal Youtube Liburan Dirumah, akhir-akhir ini mereka juga mengunggah sejumlah video live session. Di beberapa video tersebut, nampak ada dua judul lagu yang sejauh ini belum pernah dirilis di layanan musik digital lainnya. Eksplor karya Liburan Dirumah lebih jauh di sini.

 

Ilustrasi oleh Agung Abdul Basith.


 

Penulis
Hanni Prameswari E
Sehari-hari bekerja sebagai Quality Assurance di Stairway Games dan bantu ngadmin di media @musikjogja. Suka berburu rilisan fisik, nonton gigs, dan bikin playlist di platform musik digital terdekat. Instagram @hannimitsurugi Twitter @hannimitsurugi
2 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Jonson
Jonson
1 year ago

Kok gak ada Haszh?

Beard
Beard
1 year ago

Melting Mind band tribute king gizzard kah ? Maaf sepuh cuma bertanya

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …