20 Tahun Beroperasi, Studio Palem Kemang Memutuskan Selesai

Aug 29, 2023

Studio Palem Kemang mengumumkan berita yang mengejutkan hari Minggu (27/08) melalui unggahan foto di Instagram. Studio yang berlokasi di Jl. Flamboyan No.10, Kemang Utara ini memutuskan tutup setelah 20 tahun beroperasi.

Kabar ini sontak membuat kolom komentar dipenuhi beragam ucapan terima kasih dan rasa tak rela terkait dengan keputusan yang diambil oleh pihak Studio Palem yang juga berfungsi sebagai lokasi pengambilan gambar untuk TV dan film.

Studio Palem bisa disebut tempat yang bersejarah bagi musik Indonesia karena menjadi saksi bisu segudang perhelatan. Salah satu yang tak terlupakan, saat tempat digunakan untuk peluncuran album Agterplaas The Adams di tahun 2019.

Foto The Adams bersama para penonton Konser Agterplaas / Dok. Pohan

The Adams menyulap Studio Palem menjadi ruang pertunjukan yang berbeda. Mereka menampilkan panggung-panggung kecil terpisah lengkap dengan ornamen-ornamen rumah seperti sofa dan lampu tidur di ruangan setinggi 9 meter, lebar 23,5 meter, dan panjang 30 meter ini.

Bahkan, The Adams menjadikan foto mereka bersama para penonton Konser Agterplaas di Studio Palem untuk sampul format fisik sang album yang beredar. Hal ini membuktikan betapa memorable-nya momen tersebut.

Selain The Adams, Studio Palem juga menjadi saksi momen bersejarah yang dilakukan Sun Eater karena pernah menjadi tempat label musik ini melaksanakan showcase perdana artis-artisnya tanggal 10 Agustus 2019 dalam tajuk Here Comes The Sun.

Showcase perdana Sun Eater di Studio Palem Kemang / Dok. Pohan

Beberapa bulan setelah Sun Eater, tepatnya 28 September 2019, band heavy rock/metal ternama, Seringai juga menggunakan Studio Palem sebagai tempat perayaan ulang tahun yang ke-17 tahun. Dalam acara bertajuk High Octane Superfest ini, Arian cs turut menghadirkan Komunal, Taring, Belantara, Avhath, DeadSquad, dan band asal Jepang bernama Kandarivas.

Studio Palem Kemang jadi tempat perayaan ulang tahun ke-17 Seringai / Dok. Pohan

Mendekati pengumuman studio selesai beroperasi, ruangan dipakai untuk Bikin Panggung Vol. 7 di bulan Mei 2023 yang menampilkan Rub of Rub, Reruntuh, Hursa, L’Alphalpha, Polka Wars, dan lain-lain.

Beberapa solois seperti Teddy Adhitya, denisa, dan Raissa Anggiani juga sempat mengadakan showcase untuk memperkenalkan materi terbaru mereka di penghujung masa operasi Studio Palem.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Raissa Anggiani (@raissanggiani)

Mewakili para penonton musik, kami bakal merindukan panggung besar dengan tata cahaya proper dari Studio Palem. Belum lagi kualitas sound yang jarang mengecewakan telinga para penonton.

Suasana sejuk yang ditawarkan juga menjadi alasan Studio Palem jadi tempat yang sangat nyaman untuk menyaksikan acara musik. Larangan merokok di area studio menjadi nilai plus bagi mereka yang tidak merokok untuk menyaksikan penampilan musisi tanpa menghirup asap tembakau.

Terima kasih Studio Palem Kemang karena sudah menjadi salah satu tempat acara musik terbaik yang pernah kami sambangi.


 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …