5 Alasan Endank Soekamti Enggak Bubar
Dalam perhelatan Wild Ground Live Sum 41 Final Tour tanggal 2 Maret lalu, kami sempat menemui Endank Soekamti di balik panggung untuk berbincang-bincang tentang mengapa mereka tidak bubar setelah berkarier selama 23 tahun.
Wawancara berlangsung usai band turun panggung. Erix Soekamti mengawali perbincangan dengan mengatakan, mereka tidak punya rencana khusus di tahun karena baru saja merilis album FUNRAISE akhir tahun lalu.
Meski begitu, Erix memastikan bakal ada sesuatu dari Endank Soekamti di tahun 2025 mendatang.
“2024 kami menikmati panggung-panggung aja karena tahun kemarin kami ngeluarin album baru,” ucap Erix.
Percakapan berlanjut ke topik tentang perkembangan musik pop punk yang mereka usung sejak dulu. Bagi Erix, generasi pendengar saat ini memiliki selera yang dibentuk oleh algoritma media sosial.
“Generasi saat ini adalah generasi yang seleranya itu ditentukan oleh algoritma. Jadi buat kami genre seperti kami sangat di-challenge konsistensinya,” jelas Erix.
Sesi wawancara yang tanpa disengaja bertepatan dengan Hari Kamtis Family Sedunia dirasa cocok untuk membahas topik 5 alasan enggak bubar. Simak langsung jawaban Erix, Dory, dan Tony di bawah ini.
Gak ada alasan baik
Erix menegaskan tidak ada alasan baginya dan personel lain untuk membubarkan Endank Soekamti.
Banyak yang support
“Di belakang kami ada keluarga kru dan Kamtis Family yang men-support kami. Jadi kalau bubar, kasihan mereka.” – Dory
Sudah seperti keluarga
“Ya Endank Soekamti sudah kayak keluarga. Namanya keluarga itu ya sebisa mungkin gak akan bercerai sampai kapan pun. Dilarang agama loh [tertawa].” – Tony
Mencintai musik
“Kami udah senang di profesi ini, ya kami jalan terus.” – Dory
Alasan bertemu Dory, Tony, dan kru
“Endank Soekamti adalah alasan saya pribadi untuk bertemu mereka berdua dan tim kru.” – Erix
Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Albert in Space asal Mataram Temukan Kebersamaan di Album Terbaru
Albert in Space asal Mataram resmi merilis album ini bertajuk gunpowders & germs (13/12). Pophariini berkesempatan mewawancarai band yang beranggotakan Dion (gitar & vokal), Dadi (bas & vokal), Dede (lead gitar), dan Dhetu (drum) …
Dari Sudut Kalimantan Selatan, Senja Djingga Rilis Album Mini Semoga
Unit pop asal Kalimantan Selatan, Senja Djingga resmi meluncurkan album mini bertajuk Semoga (13/12). Senja Djingga beranggotakan Arie (vokal), Vandy (gitar), Erwin (bas), Anfar (kibor), dan Aldy (drum). Dalam sesi wawancara yang …