Tahun 2024 jadi masa yang cukup spesial bagi Rocket Rockers karena mereka bakal menginjak usia karier ke-25 tahun. Tur Jepang yang mereka langsungkan bulan Februari lalu merupakan pembuka dari rangkaian rencana perayaan usia tersebut.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Rocket Rockers (@rocket_rockers)

“Kemarin kick-off-nya kami ada tur di 5 kota di Jepang. Dan tagline-nya di usia 25 tahun ini adalah #25AndDreams. Jadi di 25 tahun pengin mewujudkan mimpi-mimpi Rocket Rockers yang belum terwujud selama ini,” kata Aska saat ditemui Pophariini di Wild Ground Live (02/03).

Rocket Rockers juga bakal mengeluarkan produk kolaborasi berupa sepatu bersama salah satu merek sepatu lokal. Selain itu, mereka membocorkan peluncuran piringan hitam dan menjalankan proyek kolaborasi dengan band pop punk muda yang dirasa menjadi regenerasi mereka.

Bicara soal regenerasi, para personel sempat memberikan komentar tentang perkembangan genre musik pop punk hari ini.

“Genre ini posisinya di middle aja gitu. Jadi hype gak juga, hilang banget juga gak. Eksistensi pop punk ini tetap ada terus, stabil aja,” tegas Aska.

Sambil menantikan beragam rencana band untuk merayakan hari jadi ke-25, simak dulu alasan mengapa mereka enggak bubar setelah 25 tahun bersama.

Bukan sekadar pekerjaan

“Buat saya Rocket Rockers itu bukan perusahaan. Bukan sesuatu yang dikerjakan office hour, tapi sudah seperti keluarga.” – Aska

Belum konser tunggal usia emas

“Belum bikin konser tunggal usia emas. 50 tahun masih jauh, jadi belum boleh bubar.” – Bisma

Band ini adalah ‘hidup’

“Setengah dari hidup saya ada di band ini.” – Ozom

Sumber rezeki

“Semua yang saya kerjakan di dunia ini berawal dari Rocket Rockers.” – Aska

Ingin seperti The Rolling Stones

Bisma menutup wawancara dengan menyebut band pimpinan Mick Jagger ini sebagai patokan usia perjalanan mereka.