5 Alasan Seringai Enggak Bubar

Seringai menutup perhelatan Cherrypop 2024 secara apik dengan membawakan materi album High Octane Rock hari Minggu (11/08) di Lapangan Panahan Kenari, Jogja.
Usai mereka tampil, kami menemui Arian 13, Ricky Siahaan, Sammy Bramantyo, dan Edy Khemod yang memang dijadwalkan untuk jumpa Serigala Militia dalam sesi tanda tangan di area Record Store Cherrypop 2024.

Seringai menyapa Serigala Milita di signing session Cherrypop 2024 / dok. Syauqi Ibrahim
Menjalani karier selama lebih dari 20 tahun membuat kami penasaran, apakah para personel Seringai masih memiliki mimpi yang belum terwujud sebagai band. Pertanyaan ini disambut Arian dengan menegaskan bahwa mereka masih punya impian yang belum terwujud, namun sudah tak ia pikirkan lagi.
“Ya, tur 50 kota kami belum pernah. Tur yang setiap hari jalan, berbulan-bulan gak pulang, kami sudah gak dapat itu,” kata Arian.
Ricky menambahkan, saat era Seringai sudah mulai naik di mana-mana, budaya tur seperti yang mereka mau memang sudah tidak terlalu marak. Meski begitu, ia mengaku tidak memiliki penyesalan.
“Ternyata itu lead to better things,” ujar Ricky.
Kami juga menanyakan apa yang para personel lakukan jika merasa bosan bermusik dengan Seringai, mengingat mereka sudah cukup lama bersama. Arian pun mengatakan, bahwa rasa bosan tidak pernah melanda karena porsi bermusik yang pas.
“Soalnya, biasanya sudah cukup sih. Kami weekend manggung, tapi nanti sekitar 1 atau 2 minggu gak ketemu. Kalau gue dan Sammy mungkin sering ketemu karena satu pekerjaan, tapi gue sama Ricky dan Khemod gak. Jadi pas ketemu sudah tinggal main,” tuturnya.
Meski begitu, Sammy juga sempat menyebutkan momen-momen apa saja para personel Seringai bisa kumpul dengan lengkap.
“Pas latihan, manggung, sama nonton acara musik atau festival. Kalau bosan sih gak sebenarnya karena sudah cukup sibuk di luar musik juga. Jadi bermusiknya cukup porsinya,” pungkas Sammy.
Sesi wawancara berakhir dengan inti dari artikel ini. Mereka menyebutkan 5 alasan mereka masih bersama sampai sekarang. Simak langsung.
Musik adalah passion
“Passion gue ya main musik. Kami kan band live. Kadang-kadang begitu on stage, memang sudah ada adrenalin. Ya, gue senang.” – Arian
Bercandaan para personel masih nyambung
“Nongkrongnya masih nyambung. Sehari-hari main masih enak, gak akan ada canggung yang kalau ketemu gak nyambung, bercandanya masih sama.” – Khemod
Personel Seringai masih hidup
“Alasan ketiga adalah masih pada hidup. Kayak gak perlu dijelasin lagi ya.” – Sammy
Ngeband bersama teman-teman membuat waras
“Di balik segala problem-problem, hal yang bikin waras at the end of the day ini lagi, bermain musik bareng teman-teman lo. Karier dan segala yang lain-lainnya itu efek samping. Itu yang bikin gak bubar sih.” – Ricky
Open minded dan satu visi
“Mungkin selera musik kami gak semuanya sama, tapi kami semua cukup open minded untuk mengapresiasi selera yang beda-beda itu, ini juga menurut gue penting. Kami juga lumayan sevisi soal sosial politik misalnya.” – Arian

Eksplor konten lain Pophariini
Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal
Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …
Hevay Perkenalkan Cumbia Instrumental Penuh Ritme Lewat Sorepaso
Band asal Bandung, Hevay resmi merilis album debut bertajuk Sorepaso (10/06), sebuah karya instrumental yang terdiri dari sembilan trek tanpa vokal. Album ini hadir sebagai eksplorasi genre cumbia dengan pendekatan yang ritmis, sederhana, namun …