5 Album Indonesia yang Memengaruhi Karier Denisa
Dalam perhelatan Blackandje Fest 2024, kami menemui Denisa sebagai salah satu penampil festival ini untuk mengajukan pertanyaan soal pilihan 5 album Indonesia yang memengaruhi karier bermusiknya.
Sebelum membahas hal itu, kami menanyakan ke Denisa tentang bagaimana saat ia bergabung dengan label musik besutan Jacob Bannon dari Converge bernama Deathwish. Denisa mengaku senang dan tak menyangka bisa mendapatkan kesempatan ini, seperti yang sudah kami sedikit ceritakan dalam artikel Di Balik Panggung Blackandje Fest 2024.
Officially signed with Deathwish 🥹 thank you thank you thank you to everyone involved in St. Bernadette. Only up from here, lets fucking go new album is on its way 🖤
— denisa (@____denisa) August 20, 2024
Pemilik album St. Bernadette ini merasa bangga bisa menjadi satu-satunya musisi Asia yang masuk ke label tersebut. Sejak bergabung, Denisa mengaku langsung menjelajahi band-band yang pernah masuk Deathwish.
“Yang paling gue ikutin sebenarnya Touché Amoré. Converge itu sejujurnya gue agak telat dengerinnya. Gara-gara gue sudah masuk di Deathwish, gue kayak kulik semua. Band-band alumni Deathwish gue juga lumayan kulik,” kata Denisa.
Saat ini Denisa sedang mempersiapkan album terbaru yang juga akan menjadi materi perdananya bersama Deathwish. Sembari menunggu, simak dulu 5 album Indonesia yang memengaruhi karier Denisa di bawah ini.
Zaman, Zaman – The Trees and The Wild
“Ini kayaknya album Indo pertama yang bisa gue dengerin full dan kayak suaranya banyak banget. Gue coba ngulik setiap instrumennya dan outer body experience banget gitu.”
S/T – Merah Bercerita
“Gara-gara gue gak gede di Indonesia, gue gak ada edukasi politik dan basic human rights di sini. Gue gede di Bangkok, dan baru pindah sebelum kuliah. Terus gara-gara album ini gue belajar tentang histori politik Indonesia.”
Crimson Eyes – Sigmun
“Ini gak butuh explanation. Memang keren aja nih band, legend.”
S/T – The Adams
“Bikin senang aja sih. Dan bikin motivasi bermusik.”
Lantai Merah – Monkey To Millionaire
“Liriknya sih. Kayak depression. Apalagi (lagu) yang ‘Merah’. Widen vocabulary bahasa Indonesia gue sih.”
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Dirty Racer Buktikan Cinta Sejati Itu Ada Lewat Single Vespa Merah
Setelah merilis single “Percaya” dan “Untitled” pada 2015, unit pop punk asal Lampung, Dirty Racer kembali dengan yang terbaru dalam tajuk “Vespa Merah” (08/11). Dirty Racer adalah Galang Rambu Anarki (vokal, bas) …
Circle Path Memaknai Candaan Jadi Hal yang Serius di Single Teranyar
Setelah merilis single “Down In The Dumps” tahun lalu, Circle Path melanjutkan perjalanan mereka lewat peluncuran single anyar “Take This As A Joke” hari Senin (11/11). Pengerjaan single ini dilakukan secara independen dan mereka …