Setelah bulan lalu mengangkat band-band Wonosobo pilihan Budi ‘Youthfall’, bulan ini kami mendaulat Restu Yawendrs, vokalis/gitaris Losing Fight untuk memberikan rekomendasi band dan musisi asal kotanya, Cirebon.

Lagi-lagi kami mendapat nama-nama baru berbagai genre yang tentunya dengan senang hati kami bagikan di artikel ini. Simak selengkapnya di bawah ini.

Good Ol’ Dreams

Proyek solo Ivan Adiwiguna ini mengusung gaya 70-80an yang fresh. Album Untuk Pengantin yang rilis tahun 2023 mengandung part-part yang kelam, sedih, tetapi romantis, juga penulisan lirik yang syahdu, menjadikan sang album sangat nikmat didengarkan.

Marryanne

Shoegaze hero asal Cirebon ini berhasil memberikan nuansa berat pada instrumen musik dan lirik lagu-lagunya. Dengan sentuhan gaya mereka sendiri, kelam, muram dan keinginan untuk mengakhiri hari juga kuat [tertawa]. Album mini Into The Void menyertakan pendengar ke kegelapan.

Hand of Chain

Hand of Chain berhasil memadukan hardcore dan metal era 90an ke dalam musik mereka. Album mini pertama In Determination berisi instrumen yang keras, pedal drum dan snare yang sangat powerful, vokal yang sangat lantang, juga riff gitar dan bas yang sangat sangar. Liriknya tentang perlawanan, keresahan sosial, dan kebanggaan.

Incinerated

Band black metal klasik yang sangat keos. Salah satu yang saya sukai di Cirebon. Produksiannya yang sangat autentik, memikat telinga saya, seperti tidak ada kebohongan, juga mimpi buruk yang mereka suarakan untuk saya berhasil diimplementasikan dengan tepat, mampu membuat saya berimajinasi tentang kekacauan dunia ini.

Breacheven

Kembali lagi dengan unit alternatif, Breacheven berhasil dengan 3 single yang membuat saya tenang mendengarkannya. Lantunan melankolia yang mereka sajikan pada musiknya, lirik yang galau, masa muda yang penuh kebimbangan, membuat enak didengarkan saat berkendara.