5 Band Indonesia Favorit Jeslla
Saat menyaksikan duo ini di perhelatan Joyland Jakarta kemarin, kami berpikir sudah lama juga tidak menyaksikan penampilan Jeslla di panggung. Hal ini pun kami tanyakan kepada Jesslyn Juniata dan Gabriella Puteri Miranda, dua anggota Jeslla tentang kemana saja mereka selama ini.
Mereka berdua pun menepis dugaan kami yang menyangka Joyland Jakarta adalah panggung pertama mereka setelah sekian lama.
“Beberapa bulan lalu kami main di ARTJOG. Terus sempat ada tapi gig-gig kecil, bukan festival,” jelas Gabriella.
Malam itu Jeslla berkesempatan tampil di panggung Lily Pad, di mana semua penampil di panggung itu merupakan hasil kurasi dari White Shoes And The Couples Company. Mereka mengatakan, John Navid, drumer WSATCC adalah orang pertama yang memberikan tawaran tersebut pada mereka.
“Jadi kami terima kasih banget untuk White Shoes. Mas Ameng, John Navid, dan kawan-kawan sudah membawa kami ke sini,” kisah Gabriella.
Di kesempatan tersebut pula, Jesslyn sempat mengungkapkan pendapatnya tentang Joyland yang membuatnya merasa bisa menerima musik seperti yang dimainkan Jeslla.
“Kami tuh agak susah menempatkan diri kami di skena musik Indonesia mungkin ya. Karena kalau kami dikategorikan tuh, rumahnya di mana, agak bingung. Kayak misalnya indie yang band-bandan agak berbeda dengan warna musik kami. Tapi senang banget, dengan adanya Joyland musik-musik niche kayak kami nih ada pendengarnya,” ungkap Jesslyn.
Wawancara pun berlanjut ke 5 band pilihan Jeslla yang bisa disimak di bawah ini.
Gabriella:
Duara
“Gue suka banget komposisinya, bagus-bagus banget. Dark, tapi ritmik, terus kayak ‘lincah’ juga. Cuma sayang belum manggung lagi.”
Hursa
“Hursa itu menurut gue band pintar. Main matematika, tapi bunyinya bagus. Dan si Gala, penyanyinya kan agak-agak mellow juga tuh, jadi unsur mellow-nya ada, matematikanya ada, pusingnya juga ada pas dengerinnya, jadi seimbang semua.
Mantra Vutura
Kebetulan gue melihat perjalanan dari awal dan perkembangan mereka. Menurut gue musik mereka itu niche banget, tapi mereka pintar memasarkan musiknya. Kayaknya semua yang mereka bikin tuh kena ke masyarakat.
Jesslyn:
Goodnight Electric
“Menurut gue Goodnight Electric itu sangat unik. Mereka bisa membuat musik dengan lirik tentang supermarket lah, tentang film kayak lagu ‘VCR’. Pokoknya aneh-aneh gitu, gak kayak love song doang. Menurut gue itu menarik banget dan masih jarang dilakukan.”
The Panturas
“Gue baru banget discover The Panturas sebenarnya. Kayak gue gak nyangka bakal suka sama The Panturas. Tapi pas gue lihat live-nya dengan visualnya dan segala macam tuh gue suka sih. Kayak mereka punya universe mereka sendiri, tapi orang bisa terima.”
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Tremorrage Asal Aceh Sampaikan Pesan Perdamaian di Single 173
Band metal asal Aceh bernama Tremorrage mengawali tahun 2025 dengan merilis single “173” hari Senin (06/01). Selain bisa didengarkan dalam bentuk audio, videoklip lagu ini juga sudah bisa ditonton via kanal YouTube TremorRage Official. …
Terbentuk 2020, Prou. Akhirnya Punya Album Perdana
Setelah menelurkan album mini dan sejumlah single, Prou. asal Pekanbaru akhirnya menghadirkan album penuh perdana bertajuk Far Away hari Jumat (27/12). Album berisi 8 lagu ini menampilkan lirik berbahasa Inggris penuh. Pophariini …