5 Fakta Kolaborasi The Panturas, Lorjhu’, Iga Massardi dan Putra Sriwijaya dalam Collabonation X Vol. 3 Irama Pesisir

Dec 22, 2023

Menuju akhir tahun 2023, sebuah kolaborasi yang apik tercipta oleh The Panturas, Lorjhu’, Iga Massardi, dan Putra Sriwijaya dalam Collabonation X Vol. 3. Pertunjukan yang diberi nama Irama Pesisir ini memberikan pengalaman yang baru bagi kolaborator maupun audiensi. 

Video pertunjukan Irama Pesisir sudah bisa disaksikan sejak hari Minggu (15/12) melalui kanal YouTube IM3. Dengan pemandangan yang indah nan syahdu, tayangan video terbagi menjadi 4 babak untuk mempresentasikan musik dari para kolaborator.

 

Irama Pertama menampilkan aksi dari Lorjhu’ dengan lagu “Can Macanan”, Irama Kedua diisi oleh The Panturas dengan “Tipu Daya”, Irama Ketiga merupakan kolaborasi kedua band untuk membawakan “Abhantal Ombak” milik Lorjhu’, dan terakhir Irama Keempat mereka ditemani Iga Massardi dan Putra Sriwijaya mempersembahkan “Tafsir Mistik”.

Simak berikut ini 5 fakta kolaborasi The Panturas, Lorjhu’, Iga Massardi, dan Putra Sriwijaya di bawah ini.


1. The Panturas dan Lorjhu’ bersatu atas nama rock.

Musik yang dimainkan The Panturas dan Lorjhu’ memiliki benang merah yang sama, yaitu rock. Lorjhu’ asal Madura band yang mengusung genre folk rock. Sementara The Panturas asal Jatinangor memiliki karakter musik rock selancar kontemporer. 

 

2. Iga Massardi Barasuara sosok yang menginisiasikan kolaborasi ini.

Tak hanya menjadi kolaborator di panggung, Iga Massardi berperan sebagai Creative & Music Director untuk Collabonation X Vol. 3 ini. Ia menganggap, The Panturas dan Lorjhu’ adalah dua entitas yang serupa tapi tak sama. 

 

“Kolaborasi mereka adalah kulminasi dua titik yang sekilas berseberangan namun nyatanya bergaris lurus secara musikal. Memadupadankan dua aliran musik yang sangat berbeda tentunya merupakan sebuah proses kolaborasi yang unik. Karya yang dihasilkan dari kombinasi musik tradisional Madura dan musik folk rock serta surf rock dengan ciri khasnya masing-masing pasti memberikan kejutan baru bagi penikmat musik lintas generasi,” jelas Iga. 

 

3. Syuting berlangsung di area terbuka

Jika Collabonation X sebelumnya memilih tempat pengambilan gambar di sebuah ruangan. Di volume yang ketiga ini sesuai judulnya Irama Pesisir, para kolaborator beraksi di pesisir Pantai Anyer, Banten.

 

4. Pertunjukan dilengkapi musik tradisional Madura

Selain Lorjhu’ dan The Panturas, Irama Pesisir turut menampilkan Putra Sriwijaya, pemain alat musik tradisional Madura, saronen yang memberikan sentuhan berbeda pada aransemen lagu kedua band. 

 

5. Terdapat 2 tarian yang menghiasi Irama Pesisir

Demi menambah kemeriahan, pertunjukan bukan cuma mempertontonkan aksi panggung musisi, melainkan kesenian tradisional. Kesenian tersebut, yaitu tarian barongsai Madura, Can Macanan dan tarian gabungan budaya Islam Jawa Timur bernama Hadrah.

 

Keseruan terbaru Collabonation X dan IM3 dapat dipantau melalui akun Instagram @indosatim3.


 

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Vinyl The Jansen Keluaran 4490 Records dan Demajors, Ini Dia Perbedaan Keduanya

The Jansen merilis album ketiga Banal Semakin Binal dalam format vinyl hari Jumat (26/04) via jalur distribusi demajors. Beberapa hari sebelumnya, band lebih dulu merilis dalam format yang sama melalui 4490 Records, sebuah label …

Inis Rilis Album Mini Berbahasa Indonesia Pertama

Berjarak hampir 2 tahun dari perilisan single “D.A.D”, Inis akhirnya kembali dengan materi anyar berupa album mini berjudul Rumah & Seisinya yang dilepas hari Jumat (19/04). Album berisi 3 lagu ini merupakan karya perdana …