5 Lagu Pop Indonesia Pilihan Riko Prayitno “Mocca”

Feb 2, 2018

Riko Prayitno adalah gitaris dan penulis lagu dari band indie-pop pioner-legendaris Mocca. Merilis album perdana My Diary pada tahun 2003 yang fenomenal karena penjualan albumnya meledak di pasaran. Di tahun yang sama video musiknya mendapatkan penghargaan “MTV Best Video of The Year” versi ajang penghargaan MTV Indonesia. Kini Mocca telah merilis 4 album yaitu My Diary (2002), Friends (2004), Colours (2007) dan Home (2014), serta merilis mini album. OST. Untuk Rena (2006) dan Dear Friends (2010). Selain di Indonesia, musik Mocca juga diterima di luar negeri dengan dirilisnya album mereka di beberapa negara seperti Korea, Jepang, Filipina, Taiwan, Singapura dan Thailand melalui label rekaman setempat di sana. Mocca bahkan pernah menyelenggarakan konser tunggal di Korea, di depan warga negara Korea. Bukan sekedar manggung di Kedubes RI. Di sela-sela kesibukan manggung serta kesibukan menyiapkan album terbaru Mocca, simak obrolan Riko kepada Pop Hari Ini tentang 5 lagu Indonesia pilihannya.

 

Naif – Nyali

Sebenarnya kalau disuruh memilih 1 lagu Naif, cukup susah banget. Karena buat saya lagu-lagu Naif banyak banget yang top notch. Tapi kalau haurs memilih, saya pilih lagu ini karena alasan personal: saya ngelamar istri pakai lagu ini.

 

Paquita Wijaya – Sebuah Lagu Khayal

ini lagu akhir 90an yang well craft pada zamannya. Single yang tidak dijagokan pada album “Yang Perdana”. Begitu banyak lagu bagus di album ini, dan untunglah ada versi digitalnya sekarang di layanan streaming

 

Koil – Hanya Tinggal Kita Berdua

ini salah satu band rock terbaik di Indonesia. Single ini selalu on repeat di CD player saya

 

Dewa – Pupus

Sebagai gitaris, pastilah yg diperhatikan pertama adalah part gitar dalam sebuah lagu. Di sini solo gitar Andra Ramadhan di ending lagu is a killer. Buat saya, dia adalah salah satu gitaris Indonesia yang selalu stand out dan out of box

 

Padi – Lingkaran

Single berbahaya yang tersembunyi di album ke 2 Padi. Kombinasi Ari, Piyu dan Fadly memang sangat bersinergi pada saat itu.

__

Foto: Jovy Akbar https://shutterbeater.com/

 

____

Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …