5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, dan Tangerang.
Kami menemui Coldiac sebelum tampil di Lucy in the Sky. Personel mereka, Sambadha Wahyadyatmika langsung mengungkapkan pengalaman band selama menjalani tur dengan konsep penonton yang terbatas dan intim, set taman yang dihiasi momen Biro Jodoh Coldiac, serta pesta BBQ ini.
“Lega karena ini konsep yang sudah kami pikirkan dari lama banget. Dulu versi online 2021. Terus akhirnya kami bisa aplikasikan tahun ini senang banget. Bagaimana kami creating connection with audience,” kata Sambadha.
Berbicara soal pertunjukan intim, Coldiac sempat kilas balik ke awal karier saat orang-orang belum mengenal mereka.
“Ada satu kejadian kami pertama kali manggung sekitar 2015-2016 di Malang yang nonton panitia saja sama teman-teman. Tim dokumentasi bawa drone, visualnya kosong. Tapi gak apa-apa. Dulu gak kepake konten drone-nya, sekarang akhirnya kami pakai,” kenang Sambadha.
Sudah memilih puluhan juta pendengar untuk lagunya, Coldiac mengaku sampai detik ini lebih senang manggung di hadapan orang-orang yang tak mengenal mereka. “Merasa I have to present the band. Kayak jadi bebannya ada terus jadi makin semangat untuk lebih kasih yang terbaik. Justru kalau kami jadi headliner di depan pendengar kayak sudah zona nyaman,” jelas Sambadha.
Band asal Malang yang sudah mengantongi total 4 album penuh ini siap memasuki usia 1 dekade bulan Oktober tahun depan. Pemain bas mereka, Bhima Bagaskara menjelaskan latar belakang dan pengalaman selama bermusik.
“Masing-masing dari kami sebenarnya dari band berbeda. Aku sendiri ganti-ganti band begitu banyaknya. Di Coldiac itu, aku berpikir ada beberapa hal yang waktu itu aku ngeband gak kepikiran untuk dilakukan. Nah itu kami praktekan di Coldiac. Misalnya mikirin branding, bagaimana cara kami berpromosi, lebih detil lagi,” ungkap Bhima.
Berbicara kota mana yang paling berkesan selama menjalani tur The Garden Session, para personel Coldiac kompak memilih Solo dan Medan. Dan simak langsung 5 lagu rock Indonesia pilihan Coldiac di bawah ini.
Sambadha Wahyadyatmika
Best Of Me – Edane
Dulu Coldiac nama bandnya Piratez. Memang suka ngulik rock dan metal. Album ini keluar, secara sound bikin kami wah musisi Indonesia bisa begini. Kayak scaling up the production of rock music ada di sini waktu itu kami merasanya.
Mahatamtama Arya Adinegara
Semut Hitam – God Bless
Waktu itu aku pertama kali dengerin SMP, lagi dibawain sama band yang ikut kompetisi Log Zhelebour. Lagu ini yang bikin aku merasa passion-nya di musik dan pengin ngeband.
Bhima Bagaskara
Selatan Jakarta – Dewa 19
Ini yang mewakili saja ya dari sekian banyak yang aku suka karena Dewa 19 di lagu ini bisa memasukkan beberapa kata-kata dan kalimat menggambarkan bagaimana Jakarta Selatan itu di liriknya. Dan musiknya pun pas banget.
Derry Rith Haudin
Cukup Siti Nurbaya – Dewa 19
Gak ada band lain yang, untuk saat ini yang gue pikirin ya, yang lebih oke daripada lagu ini. Cukup Siti Nurbaya-nya Dewa ganteng banget dari segi aransemennya, nadanya, notasinya, dan sebagainya.
Pilihan bersama yang dijawab oleh Sambadha:
Terbungkam – Piratez
Piratez adalah embrio Coldiac. Banyak yang gak tau.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Kaleidospop Musik Indonesia 2024 Versi Pophariini
Panggung musik dengan berbagai konsep pertunjukan, baik yang intim, festival besar, hingga konser tunggal masih bertebaran di tahun ini. Saking banyaknya pilihan, yang mana kedua tangan tak selalu bisa menggapai, terpaksa ada yang terlewatkan. …
Wawancara Eksklusif Dimas Pradipta Sum It! Studio: Cita-cita Masa Kecil Arsitek, Besar Jadi Arsitek Suara
Di kalangan pendengar, sosok Dimas Pradipta mungkin tidak familiar. Namun jika melihat keterangan kredit lagu-lagu populer, namanya banyak tersemat di layanan streaming musik. Melihat unggahan Instagram Sum It! Studio miliknya, Dimas yang terlibat dalam …