5 Lagu Tigapagi Pilihan Sekaranggi

Aug 31, 2024

Pophariini menyaksikan penampilan Tigapagi hari Minggu (11/08) dalam perhelatan Cherrypop 2024 yang berlangsung di Lapangan Panahan Kenari, Yogyakarta. Usai mereka manggung, kami menghampiri Sekaranggi untuk menanyakan apa saja lagu Tigapagi yang menjadi favoritnya.

Sebelum masuk ke topik tersebut, Sekaranggi menceritakan bagaimana ia bisa terlibat dan resmi menjadi personel Tigapagi. Awal mulanya Sekaranggi ingin mencari produser untuk album solo baru hingga mempertemukan ia dengan sosok Sigit Pramudita.

Pertemuan itu berujung ajakan untuk menjadi vokalis Tigapagi. “Dia (Sigit) nonton showcase aku di IFI. Setelah itu taaruf-an ngeband bareng. Sempat konsultasi juga sama Almarhum Bang Ade (Paloh). Jadi kayak istilahnya dicomblangin lah,” kata Sekar.

Pertunjukan pertama Sekar bersama Tigapagi berlangsung dalam acara Keuken yang mengambil tempat di Bandung tahun lalu. Ia mengaku cukup deg-degan, bahkan kadang masih terasa ada beban sampai saat ini.

“Takut tidak memenuhi ekspektasi orang-orang, cuma Tigapagi sendiri tidak pikirin itu. Jadi mereka lebih nenangin kayak, ‘Udah gak usah dipikirin kayak gitu-gitu, justru kami bosan main yang kayak gitu-gitu aja’. Makanya setiap manggung selalu coba format baru,” ujarnya.

Tigapagi bakal meluncurkan album anyar. Sekar pun sempat mengungkapkan tentang penggarapannya. Sang musisi dipercaya untuk mengurus aransemen piano, vokal, dan drum.

“Aku nge-compose drum, dan main beberapa lagu juga. Tapi kalau untuk nge-produce sih semuanya terlibat banget. Ada divisi yang memang megang strings, gitar, dan bas,” tutup Sekaranggi. 

Setelah menebak-nebak waktu peluncuran album baru Tigapagi, Sekar memberikan bocoran akan rilis September 2024. Sembari menunggu perilisannya, simak dulu lagu-lagu Tigapagi pilihan Sekaranggi di bawah ini.


 

Vertebrate Song (The Maslow)

 

“Dari awal dengar, kayaknya lagu ini juga jadi salah satu lagu yang (membuat) berjodoh sama Sigit karena ada satu lagu yang aku tulis di proyek solo aku judulnya ‘Impossible Now’. Kebetulan latar belakang ceritanya sama.”

 

Birthday

 

“Aku lumayan nge-fans sama Radiohead. Terus vibes-nya tuh Radiohead banget menurut aku. Aku suka sama progresi akornya, suka sama esensi lagu ‘Birthday’ yang sebenarnya mengingatkan kalau umur kita semakin pendek.”

 

Tangan Hampa Kaki Telanjang

 

“Kayak ngingetin kalau kita bukan siapa-siapa. Kita cuma seseorang yang gak punya apa-apa. Jadi tangan kita kosong dan kaki telanjang. Ya gitulah, manusia tidak luput dari banyak kesalahan.”

 

Pasir

 

“Notasinya bagus banget, kaya menurut aku. Lumayan kompleks. Terus cerita liriknya bagus ya kayak, ‘Pasir ini erat kugenggam’. Bagus liriknya. Aku suka estetika lagunya.”

 

Alang-Alang

 

“Banyak sudut pandang yang bisa kita ambil dari lagu ‘Alang-Alang’. Kayak kehilangan, terus mungkin relate sama isu-isu politik. Lumayan sedih tapi dikemas dengan gak sedih-sedih banget.”

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
reCaptcha Error: grecaptcha is not defined

Eksplor konten lain Pophariini

The Floppy’s Menemani Pendengar Lepas Penat di Single Kedua

Usai menandai kemunculan dengan lagu “Until All The Time” bulan Januari lalu, kini band pop rock asal Serang, The Floppy’s kembali dengan single kedua bertajuk “Rayakan Akhir Pekan” yang beredar tanggal 21 Maret lalu. …

Mengigau Asal Tangerang Angkat Tema Keseharian di Single Perdana

Band post-punk asal Tangerang, Mengigau menandai kemunculan mereka dengan sebuah single berjudul “Komuterlelap” yang dilepas hari Minggu (06/04). Lagu tersebut dipilih sebagai karya perdana karena membawa karakter khas Mengigau yaitu tema yang dekat dengan …