5 Videoklip MALIQ & D’Essentials Favorit Pophariini

Oct 17, 2024

MALIQ & D’Essentials pertama kali merilis videoklip lagu “Terdiam” di tahun 2005, yang dilanjutkan dengan “Kangen”, “Sampai Kapan”, “Untitled“, dan “The One”. Lagu-lagu tersebut merupakan daftar dari album 1st yang sampai sekarang masih kerap berkumandang di setiap panggung mereka.

 

 

Di album-album yang berikutnya, MALIQ juga memvisualisasikan lagu-lagu mereka seperti “Heaven”, “Dia”, “Beri Cinta Waktu” dari album Free Your Mind, “Coba Katakan” dan “Pilihanku” album mini Mata Hati Telinga, “Terlalu”, “Penasaran”, “Menari” album The Beginning Of A Beautiful Life, “Dunia Sekitar” dan “Setapak Sriwedari” album Sriwedari, “Himalaya” dan “Semesta” album Musik Pop, “Musim Bunga”, “Idola”, “Sayap”, “Senang”, dan “Kapur” album Senandung Senandika.

Semua lagu di album mini 25 Tahun McD, album mini RAYA, serta beberapa single lepasan seperti “Friends”, “Langkah Baikmu Berarti”, “Senja Teduh Pelita”, “Aurora”, dan “Berlari dan Tenggelam” pun ada visualisasinya.

Setahun terakhir ini, MALIQ kembali mengeluarkan videoklip-videoklip terbaru untuk album Can Machines Fall In Love? seperti “Aduh” dan “Kita Bikin Romantis” yang keduanya dikerjakan bersama Anton Ismael.

Jika dihitung sejak mereka terbentuk di tahun 2002, MALIQ sudah mengeluarkan sekitar 40 videoklip, belum termasuk video lirik yang juga beredar di berbagai kanal YouTube.

Seperti yang sudah dibocorkan akun Instagram @maliqmusic hari Minggu (15/09), mereka akan kembali meluncurkan videoklip yang baru untuk salah satu lagu di album Can Machines Fall In Love?.

Kabarnya, video yang menampilkan sosok aktor muda, Angga Yunanda tersebut akan diputar perdana dalam rangkaian Konser Tunggal MAD bertajuk Can Machines Fall In Love? Album Tour di Makassar, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Kuala Lumpur.

Penonton maupun penggemar MALIQ, D’Essentials yang hadir dalam pertunjukan kota-kota tersebut akan menjadi orang pertama yang menyaksikan lebih dulu sang video sebelum diunggah ke platform YouTube.

Dalam menyambut peluncuran videoklip MALIQ yang baru, Pophariini memilih 5 dari sekitar 40 tayangan yang sudah beredar. Simak langsung 5 videoklip MALIQ favorit Pophariini di bawah ini.

 


 

Pilihanku

 

Videoklip yang dibintangi Ben Kasyafani ini menjadi salah satu videoklip MALIQ favorit personal saya sebagai penulis artikel ini. Video menceritakan Ben yang menjadi kurir pengantar pesan dengan nama layanan Happy Sad Story Message Service.

Dalam perjalanan, Ben membawa pesan dengan mengendarai skuter Piaggio Mp3 Yourban. Ia bertemu dengan berbagai tokoh yang diperankan oleh para personel MALIQ, Pandji Pragiwaksono, dan Jimi Multhazam.

Sesuai dengan makna lagu “Pilihanku”, Ben yang banyak menyampaikan pesan ke banyak orang, akhirnya menyampaikan perasaan kepada gadis pilihan, tak lain rekan kerjanya yang diperankan oleh Shareefa Daanish.

 

Himalaya

 

Videoklip dari single kedua album Musik Pop ini disutradarai oleh para personel MALIQ sendiri. Video yang berdurasi sama dengan lagu ini turut menampilkan Antie Puradiredja yang merupakan saudara dari Angga dan Widi sebagai penari balet.

Konsepnya cukup sederhana, adegan Angga sedang bernyanyi sambil bermain piano untuk mengiringi tarian dari Antie. Kesederhanaan ini cukup menangkap keindahan yang ditawarkan lagu “Himalaya”.

Di akhir video, saat siulan ikonik di lagu “Himalaya” berkumandang, Angga meninggalkan pianonya untuk ikut menari bersama sang balerina. Simpel, namun penuh makna.

 

Senja Teduh Pelita

 

Lagu yang selalu menjadi jaminan pecah setiap dibawakan MALIQ di panggung ini tayang dalam bentuk videoklip tanggal 11 September 2019 lalu di kanal YouTube ORGANICessentials.

Dalam menggarap video “Senja Teduh Pelita”, MALIQ memercayai Aditya Muhara sebagai sutradara sekaligus editor video. Video ini diawali dengan adegan televisi yang menampilkan videoklip lawas MALIQ.

Garis besar cerita di video ini menampilkan kehidupan tokoh pasangan yang diperankan Kavin Arsshiddiqi dan Priscilla Grace. Perjalanan hidup kedua tokoh ini diselaraskan dengan lirik dari “Senja Teduh Pelita”. Menyesuaikan lirik pembukanya, “Kita duduk di taman”, kedua tokoh betul-betul sedang melakukan hal tersebut di antara bunga bermekaran yang mengitari mereka.

 

Penasaran

 

Saran saya, jangan coba-coba menyaksikan videoklip ini dalam keadaan lapar karena video bertema piknik ini banyak menampilkan adegan memanggang makananan dan suasana pesta MALIQ bersama para kerabat terdekat.

Digarap oleh Dimas Wisnuwardono, Shakti Siddarta, dan Deni Abdurrachman selaku cinematographer, videoklip “Penasaran” ini juga menampilkan banyak wajah familiar di industri hiburan. Sebut saja Novita Angie, Steny Agustaf, sampai Sir Dandy, solois sekaligus vokalis band rock Teenage Death Star.

Melihat menit ke 2:43 video, adegan ini momen untuk menyambut kedatangan Ilman Ibrahim sebagai pemain kibor MALIQ yang saat itu memang baru bergabung ke band.

 

Kita Bikin Romantis

 

Bekerja sama dengan Anton Ismael dan Kelas Pagi, “Kita Bikin Romantis” jadi videoklip terakhir MALIQ saat ini. Selain menampilkan para personel membawakan lagu, video ini turut menyajikan 7 kisah yang diangkat dari kejadian nyata para penggemar MALIQ.

7 cerita yang diangkat dalam video ini bisa dibaca dalam deskripsi yang ada di kanal YouTube MALIQ & D’Essentials. Sampai saat ini, video “Kita Bikin Romantis” sudah meraih hampir 6 juta penonton di YouTube.


 

Setelah melakukan napak tilas videoklip MALIQ terdahulu, rasanya semakin tidak sabar untuk menyaksikan yang terbaru dari Angga, Indah, Widi, Jawa, Lale, dan Ilman. Jika pembaca memiliki rasa penasaran yang sama, silakan hadir di salah satu kota Konser Tunggal MAD untuk menjadi saksi pemutaran perdana karya audio visual lagu di album Can Machines Fall In Love?.

Sampai jumpa di lokasi konser!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Adrian Khalif – HARAP-HARAP EMAS

Jika menghitung dari awal kemunculannya dengan single “Made in Jakarta”, Adrian Khalif dapat dikatakan butuh waktu 7 tahun untuk sampai di titik tenar lewat perilisan single “Sialan” kolaborasi bareng Juicy Luicy. Itu pun berproses …