7 Biduan Dangdut yang “Menggoyang” di Tahun 2022

Jan 2, 2023

Begitu riuh sepak terjang biduan-biduanita dangdut di tanah air di tahun 2022 ini, baik di platform daring ataupun panggung luring. Mereka mendulang atensi pendengar yang luar biasa besar. Semisal subscribers YouTube pangeran ambyar, Denny Caknan yang telah mencapai 5.370.000 hingga artikel ini ditulis, pun diikuti oleh para biduan dangdut lainnya, semisal Guyon Waton dengan 2,610.000 subscribers atau Dian Anic dengan 478.000 subscribers.

Video lagu-lagu dangdut yang juga mendulang atensi penonton dengan cepat di YouTube, sebagai contoh lagu Happy Asmara terbaru “Semata Karenamu” yang mencapai 6.564.606 kali ditonton dalam waktu 3 minggu saja; atau Lala Widy dan Vita Alvia yang berdua menyanyikan “Mangku Purel” mencapai 1.734.871 kali dalam waktu satu bulan.

Pun kegemilangan para biduan ini juga turut beresonansi di pelbagai platform, semisal platform pemutar musik Spotify atau Joox, maupun media sosial seperti Instagram atau TikTok. Di Spotify, lagu-lagu Ndarboy Genk tahun 2022 kemarin telah didengarkan sebanyak 42.500.000 kali oleh 4.200.000 pendengar dari 163 negara.

Di pelbagai festival musik di tahun 2022 ini, para biduan dangdut sudah berbaur dan masuk dalam line up penampil, seperti Ndarboy Genk di Soundrenaline, NDX Aka di Pesta Pora, OM New Pallapa di Synchronize Fest, dan lain sebagainya.

Pengunjung bergembira bersama Ndarboy Genk di Soundrenaline 2022 / Dok. Syauqi Ibrahim

Bahkan di bulan November lalu, turut terselengara festival dangdut bertajuk UUD, Ujung-Ujungnya Dangdut. Festival ini mengundang grup musik dari genre lain untuk berkolaborasi dengan dangdut. Singkat kata, Dangdut sudah membayar tuntas sebagai musik yang digemari massa pada periode ini.

Namun, tidak sulit bagi Dangdut mencapai hal tersebut, pasalnya genre dangdut telah memiliki basis penonton setia, baik di platform daring ataupun pentas luring di manapun berada.

Pada kesempatan ini, terdapat tujuh biduan yang saya anggap menyita perhatian di tahun 2022. Tak hanya soal viral, tetapi bagaimana mereka merawat legacy dengan konsistensi.


Denny Caknan

 

Nama pertama adalah biduan yang tak asing di jagad musik populer Indonesia, Denny Caknan, sang pangeran ambyar. Sepeninggal lord of broken heart, Didi Kempot, Denny Caknan adalah salah satu biduan yang paling bersinar dari banyak lainnya yang terus merawat semangat keambyaran. Melalui karya-karyanya, Denny Caknan memiliki peluang yang sangat besar untuk menjaga ketenarannya bahkan di tahun mendatang. Jikalau parameter musik populer hanya dari YouTube, pemilik 5.370.000 subscribers ini tentu sudah menjadi raja baru dangdut—sebagaimana ia menjadi biduan dengan subscribers terbanyak.

Namun tentu mendapuk seseorang sebagai raja, ratu, atau embel-embel simbolisnya tentu punya pertimbangan lebih. Kembali pada Denny, biduan yang tenar karena lagu “Kartonyono Medot Janji” dan “Los Dol” ini dapat dipastikan meneruskan kepopulerannya di tahun mendatang. Di tahun 2022 ini, ia telah berhasil menciptakan dan mempopulerkan lagu hit, mengembangkan DC Production, membangun festival bernama UUD, dan mengawali penggarapan album dengan bentuk web series.

 

Ndarboy Genk

 

Nama lain yang tidak kalah penting dari Denny Caknan adalah Ndarboy Genk. Ndarboy Genk juga biduan yang layak disandingkan bersama Denny sebagai pangeran ambyar. Lewat lagu-lagunya, Ndarboy konsisten merawat semangat keambyaran. Tahun 2022 ini, Ndarboy gunakan untuk mendistribusikan album “Cidro Asmoro” dan menciptakan single-single hit lainnya. Bahkan di akhir tahun 2022, Ndarboy merilis single “Sinyal Tresno”, dengan konsep video klip yang berbeda, yakni dengan video aminasi 3D. Ini tentu sebuah gebrakan yang kreatif dari biduan dangdut Indonesia.

Tak hanya itu, ide web series seperti yang tengah Denny lakukan juga sudah dilakukan pada albumnya, “Cidro Asmoro”. Di beberapa lagu ia juga menyisipkan cerita laiknya web series, walau ia menamainya dengan musical series. Selain ide kreatif, kekuatan Ndarboy sesungguhnya adalah lagu dengan lirik yang ambyar. Lagu-lagu ciptaannya selalu mewakili perasaan hati yang kalah karena ihwal cinta atau bahagia karena mendapatkan si dia.

 

Yeni Inka

 

Setelah kejayaan Via Vallen dan Nella Kharisma di belantika Dangdut tanah air, setahun belakangan justru menjadi tahunnya Yeni Inka. Konsistensinya bernyanyi membuat Yeni berhasil mencuri perhatian publik melalui lagu-lagu yang dibawakannya. Semisal lagu “Top-Topan” yang ia nyanyikan setahun lalu di channel YouTubenya telah disaksikan sebanyak 16 juta kali. Tak hanya lagu tersebut, lagu-lagu yang ia nyanyikan di YouTube pun selalu mendulang atensi penonton. Di panggung pertunjukan, penonton Yeni Inka pun turut setia menemani sang biduan. Yilo, akronim dari Yeni Inka Lovers, menjadi kekuatan terbesar Yeni dalam membangun pondasi ketenarannya. Penggemar garis kerasnya telah membuat lagunya kerap trending di YouTube, baik di channel pribadinya, ataupun di channel Denny Caknan atau produser dangdut lainnya.

Namun bukan tanpa sebab, suara Yeni Inka memang membuat pendengarnya terlena dalam kata demi kata, bait demi baitnya. Tarikan suaranya berciri khas, pilihan nadanya selalu tepat sasaran tanpa blero atau meleset sedikitpun. Jika tak percaya silakan mendengar lagu-lagu yang dibawakan Yeni Inka. Saran saya dengarkan lagu berbahasa Jawa yang ia nyanyikan dan tunggu ketika reff dinyanyikan. Tak sulit untuk jatuh cinta pada suaranya. Hal ini juga yang membuatnya malang melintang sebagai biduan di banyak grup musik dangdut di tanah air.

 

Vita Alvia

 

Vita Alvia memang bukan wajah baru di belantika musik dangdut Koplo. Wajah dan suaranya telah didengar publik dangdut Jawa Timur lebih dari lima tahun lalu. Alih-alih tatapan penonton hanya tertuju pada Yeni Inka dan Happy Asmara, penonton dangdut juga menaruh perhatian besar pada Vita Alvia. Setahun dua tahun belakangan namanya kembali mengorbit di pasar nasional. Tak hanya itu, Vita bahkan mendapatkan atensi luar biasa dari penonton dangdut di YouTube. Di YouTube, video lagu Vita yang bertajuk “Runtah” yang diunggah dua bulan lalu telah disaksikan 1,4 juta kali; “Ninu Ninu Ninu” yang ditonton 5,2 juta kali dalam waktu 3 bulan.

Sebulan belakangan, Ia juga mendapatkan perhatian besar ketika berduet dengan biduanita lainnya, Lala Widy. Video mereka berdua selalu ramai penonton, semisal “Gang Dolly” dengan 3,1 juta kali dalam waktu satu bulan; “Mangku Purel” dengan 1,8 juta kali dalam waktu satu bulan; “Rungkad” dengan 531 ribu kali dalam waktu empat minggu. Singkat kata, Vita Alvia menjadi nama biduan yang penting dalam setahun belakangan.

 

Happy Asmara

 

Happy Asmara pantas menjadi biduanita paling menyita perhatian publik dalam dua tahun belakangan. Tak pernah absen di belantika musik dangdut, Happy menjelma menjadi pemegang tongkat estafet dangdut koplo pasca Via dan Nella. Kini, wajahnya kerap tampil mulai dari panggung lokal hingga televisi nasional. Lagu-lagu populer versi Happy selalu hit di industri musik dangdut. Di YouTube, Happy mudah saja mendapatkan penonton YouTube di atas satu juta pada video musiknya. Sebagai contoh, “Semata Karenamu” yang ditonton 7,4 juta kali dalam waktu satu bulan; lagu “Ego” yang ditonton 487 ribu kali dalam waktu dua hari; dan seterusnya. Bahkan subscribers YouTubenya sudah menyentuh angka 1,67 juta.

Namun hasil yang dilakukan Happy kini bukan upaya kemarin sore. Happy sudah menyanyi dangdut sejak tahun 2015an dari panggung ke panggung. Ia pun sempat mengikuti ajang kompetisi bernyanyi dangdut di televisi, Dangdut Acamdey 4, walau pada akhirnya ia tidak mengikuti ajang tersebut karena kekeliruan teknis. Di luar itu, Happy terus bernyanyi hingga ketenaran ia dapatkan.

Selain kualitas suara dan penampilannya, nama Happy Asmara dikenal publik luas pasca berduet dan menjalin kasih—entah fakta atau gimmick—dengan pangeran ambyar, Denny Caknan. Mereka berdua banyak melakukan duet yang melesatkan nama mereka berdua ke jajaran biduan dangdut Indonesia. Salah dua lagu yang populer adalah “Satru” yang telah ditonton 126.418.286 kali dalam waktu satu tahun; atau “Satru 2” yang telah ditonton 42.784.378 kali dalam waktu 11 bulan. Setelah “putus” dari Denny, alih-alih ia meredup, Happy justru terus bersinar di tahun 2022 dengan pelbagai lagu baru.

 

Woro Widowati

 

Tak banyak biduanita dangdut berhijab masa kini—Lesti tak terhitung karena sudah memulai karier sejak lama—yang dapat bertahan di lika-liku industri musik dangdut tanah air. Woro Widowati mungkin menjadi salah satunya, dan hasil kerja kerasnya membuktikan ia terus mengorbit pada industri musik dangdut tanah air. Perempuan kelahiran 2002 di Magelang, Jawa Tengah memang baru mengawali kariernya di tahun 2019, namun popularitasnya tercapai dengan proses yang tak sebentar. Apalagi Woro tidak mengawali perjalanan musiknya di Jawa Timur, melainkan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Tentu ekosistem dangdut koplo Jawa Timur dan dangdut di Yogyakarta sekitar tentu berbeda. Alih-alih kalah saing, Woro menjadi salah satu biduanita asal Magelang yang justru dapat bersinar di antara riuhnya biduan dangdut Jogja dan Jawa Tengah dalam empat tahun belakangan. Berkolega dengan band dangdut dan produser setempat justru memacu laju popularitasnya. Bahkan ia menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan di pasar dangdut Jawa Timur. Pada tahun ini, Woro telah didengarkan sebanyak 38,3 juta kali oleh 2,9 juta pendengar dari 155 negara di platform Spotify.

Farrel Prayoga

 

Tentu bukan karena ia bernyanyi di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2022, Farel pantas dicatat sebagai biduan cilik yang bersinar di tahun 2022, melainkan perjalanan Farel dari mempopulerkan lagu Abah Lala “Ojo Dibanding-bandingke”. Tiada yang mengira lagu Abah Lala menjadi sebegitu populernya, karena beberapa bulan sebelumnya ketika dirilis tak mendapati penonton yang begitu besar. Namun semua berubah ketika video lagu “Ojo Dibanding-bandingke” di channel One Nada Record Official yang dinyanyikan oleh Filla talia pada 7 Juli 2022. Pada 3’40, Farel memasuki panggung dan ikut bernyanyi. Entah diciptakan sebagai gimmick atau bukan, justru part di mana Farel bernyanyi menjadi sangat populer.

Video tersebut telah ditonton sebanyak 55 juta kali, dan part Farel bernyanyi tersebar di Instagram Reels, TikTok, maupun platform media sosial lainnya. Tentu pasca Ia bernyanyi di Istana, semua mata tertuju padanya. Jadwal pentas meningkat, hingga sang putra Banyuwangi, Jawa Timur, sempat menaiki pesawat pribadi untuk pergi ke sekolah—oleh karena pihak penanggap berada di Kalimantan. Tak hanya itu, di tahun 2022, ia juga memilki konser yang dibuat langsung oleh pihal televisi nasional MNCTV, yakni Kilau Konser Farel Prayoga.

Setelah “Ojo Dibanding-bandingke”, tentu lagu-lagu lain juga ia nyanyikan, semisal “Joko Tingkir Ngombe Dawer” yang telah ditonton 96 juta kali dalam waktu lima bulan; “Tiara” yang telah ditonton sebanyak 61 juta kali dalam waktu enambulan; “Care Bebe” yang telah ditonton sebanyak 1,3 juta kali dalam waktu dua minggu; “Gerhana dalam Cinta” yang telah ditonton sebanyak 17 juta kali dalam waktu lima bulan; dan lain sebagainya.

 

Tentu masih banyak biduan dangdut lainnya yang menyita perhatian di belantika musik dangdut tahun 2022, semisal Lala Widy dengan aksi panggungnya, Selfi Yamma LIDA yang menjadi juara AMI 2022, Lesti Kejora dengan kasus KDRT, atau Difarina Indra yang mirip dengan Livy Renata, dan lain sebagainya. Namun ketujuh biduan dangdut ini telah menggenapi ketenaran mereka dengan konsistensi di tahun ini. Tentang bagaimana mereka di tahun depan? Tentu tak perlu pikir panjang, Anda hanya perlu menikmati karya-karya mereka dan jangan lupa goyang![]


Penulis
Michael HB Raditya
Peneliti musik di LARAS-Studies of Music in Society. Pendiri Pusat Kajian Dangdut (www.dangdutstudies.com). Pimpinan orkes dangdut, O.M. Jarang Pulang. Buku terbarunya bertajuk: OM Wawes: Babat Alas Dangdut Anyar (2020). Salah satu tulisan dangdutnya diterbitkan oleh Routledge, pada buku Made in Nusantara: Studies in Popular Music (2021).

Eksplor konten lain Pophariini

Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side

Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya.     Southeast beranggotakan Fuad …

Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah

Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …