January lahir pada 17 Januari 1958 di Bandung. January pertama kali menghasilkan karya rekaman di Jerman, konon meraih penghargaan, juga tur ke 5 negara di Eropa. Kita kemudian mengenalnya sebagai penyanyi yang tersendiri, terutama mewarnai setengah ke belakang musik pop Indonesia1980an, bahkan terdengar masih juara sampai sekarang.

January adalah anomali, sama sekali bukan semata karena dia “penyanyi pop-jazz” Indonesia, akan tetapi karakternya yang begitu kuat. Lihat penampilannya, dengarkan suaranya, cara-cara ia menyampaikan lirik-lirik hingga tebal maknanya. Paket yang luar biasa!

Konon January pemalu, tertutup. Saya merasakannya. Halusnya, melankolinya, pergulatan di dalam dirinya.

Dengan karakter sekuat itu, saya bisa membayangkan betapa “nyambungnya” para penulis lagu, produser, dan para musisi yang terlibat pada album-albumnya. Bagaimana misalnya James F. Sundah, Dian Pramana Putra, Deddy Dhukun, dan  Erwin Gutawa (nama terakhir selalu ada di keempat album penuhnya) bermain dalam frekuensi yang sama dengan alam pikiran dan selera musik January, hingga menghasilkan rekaman jiwanya.

Susah untuk memilih sedikit, baiklah, ini 7 lagu January Christy yang manis menemani Januari ini.

Melayang

Gejolak imanmu, korban kemelut diri… Bait pertama dari lagu pertama yang mengenalkan publik Indonesia pada kehadirannya, cukup mewakilkan segenap karya January Christy lainnya. Jazz- gejolak iman-pop.

Ada dan Tiada

Sengketa, bencana, dan anugrah… Bossanova dan festival kehidupan yang meresahkan. January pun bertanya kalem-kelam: Mengapa tiada juga datang padaNya? Bersyukur memuji namaNya. Mengapa tiada panjatkan doa bagiNya? Untuk setiap kehidupan.

Tuhan Ada Di mana-mana

Menutup album “Melayang”, syahdunya piano dan orkestra untuk lirik-lirik reflektif ini memberikan kelembutan dan kesendirian, dan ketidaksendirian.

Masa Masa

https://www.youtube.com/watch?v=D9aOqd42ZNk

Semoga ini tidak menjebak Anda terlalu dalam atau tinggi; masa-masa merinding mendengarkan Masa Masa, saya hadirkan kembali.

Aku Ini Punya Siapa

https://www.youtube.com/watch?v=5zQ5HSM3StM

Punya kita semua, January!

Mana

Keren minta ampun! Dari kemunculan videoklipnya di mata acara TVRI “Selekta Pop” pada 1989, hingga hari ini, lagu ini selalu menggoda untuk terus menyala di kepala. Pasangan pencipta Dian PP/Dhedy Dukun memainkan kata “mana” dan respon piano secara jenaka, Janury Christy menjadikannya berjiwa dan beraga.

Putih

https://www.youtube.com/watch?v=4LYsfJPU_84

Dari awal January bernyanyi, lagu ini sudah jadi juara! Koor datang, semakin menang. Menuju ke belakang, lirik khas untuk January mencucuri sinar. Durasi terus berjalan, semua keindahan terawat asri, hingga fade out jadi ujung pelangi.

____