Laze Ajak Nostalgia Hip Hop Era 2000-an Lewat Single Awan di Kaki

Setelah mengeluarkan “Undangan” di Hari Valentine, Laze kembali menghadirkan karya terbaru bertajuk “Awan di Kaki”, yang menandai warna baru dalam katalog musik sang rapper, semakin luas dan eksploratif.
Di single ini, Laze menawarkan sajian berbeda hip hop dan groove era 1980-an dan 2000-an yang dalam penggarapannya ia mengaku mengambil referensi dari nama-nama besar seperti Pharrell Williams dan rilisan-rilisan hip hop melodic dua dekade lalu.
“Gue tumbuh besar dengerin rap yang melodik dan jujur dari era 2000-an. Lagu ini kayak surat cinta buat masa itu, tapi dibawakan dengan cara gue sendiri,” kata Laze dalam keterangan resminya.
Lirik “Awan di Kaki” mengisahkan transformasi personal, tentang pergeseran dari masa remaja yang dipenuhi cemoohan dan keraguan, menuju titik di mana kepercayaan diri tumbuh dan visi hidup jadi lebih jelas. Tanpa melepaskan karakter nerdy yang selama ini menjadi identitasnya, Laze menghadirkan kisah bangkit dari posisi yang dulu dipandang sebelah mata.
Secara musikal, “Awan di Kaki” disusun bersama MO1SS, rapper sekaligus produser asal Depok yang dikenal lewat pendekatan kreatifnya dalam edukasi skena hip hop Indonesia di TikTok. Sementara itu, Mardial produser asal Jakarta Selatan, ia terlibat dalam produksi tambahan serta mixing lagu untuk memberi sentuhan teknis yang memperkuat tekstur groove dan nuansa throwback sang lagu.
Di balik ketukan yang groovy, terdapat pengaturan vokal yang rapi dan harmonis. Laze tetap menjadi vokalis utama, dengan tambahan vokal latar dari Liam Amadeo dan he-sa. Proses rekaman vokalnya juga melibatkan Liam, yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan Laze di single “Undangan”.
Secara garis besar, Laze menempatkan single “Awan di Kaki” sebagai jembatan antara masa lalu yang reflektif dan masa kini yang penuh kepercayaan diri, dengan tetap membawa DNA liris yang cermat dan produksi yang matang.
Tonton video musik “Awan di Kaki” yang disutradarai Damar Komodo di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
WYAT, The Skit, Teori, dan Barmy Blokes Turut Menyukseskan Latihan Pestapora Solo
Setelah rangkaian workshop dan talkshow berlangsung tanggal 12-14 Juni 2025, Latihan Pestapora Solo persembahan Boss Creator akhirnya terlaksana hari Minggu, 15 Juni 2025 di Pamedan Mangkunegaran. Latihan Pestapora Solo kali ini berhasil mengumpulkan sekitar …
Larkin Asal Karawang Lepas Single Perdana Term
Band alternatif asal Karawang, Larkin resmi melepas karya perdana dalam bentuk single bertajuk “Term” hari Jumat (13/06). Di single ini, mereka merepresentasikan perpaduan harmoni dream pop dan keliaran indie rock untuk musik yang dibawakan. …