5 Alasan for Revenge Enggak Bubar

for Revenge akan menggelar Konser Tunggal Perdana “Sang Derana” hari Sabtu, 19 Juli 2025 di Ecovention Hall, Allianz Eco Park, Ancol, Jakarta Utara.
Penjualan tiket konser Sang Derana tersedia untuk kategori Festival, Tribun, Bundling Festival, Bundling Tribun, dan VIP mulai dari harga Rp179 ribu hingga Rp639 ribu (belum termasuk biaya admin) melalui TipTip.id.
View this post on Instagram
Di mana penamaan konser, Sang Derana diambil dari lagu album Perayaan Patah Hati – Babak 1 (2022) berjudul “Derana”. Menurut personel for Revenge, Boniex Noer bahwa lagu ini sangat personal sekali bagi band.
“Ketika kami mulai restart for Revenge setelah 2006 perjalanan, kami restart di 2019 dan ini adalah lagu pertama yang kami ciptakan saat itu. Meaning-nya adalah tabah dan pantang menyerah. Jadi buat kami ini refleksi, for Revenge pantang menyerah. Ya, segala macam kami alami. Kami ingin menularkan semangat Derana ini, dari for Revenge buat pendengar,” kata Boniex saat kami temui hari Selasa (29/04) di bilangan Jakarta Selatan.
Yang menarik dari konser tunggal nanti, for Revenge menghadirkan suguhan orkestra, choir, dan kolaborator. Selain itu, mereka juga siap menjual merchandise eksklusif yang hanya tersedia di hari penyelenggaraan.
Melihat perjalanan for Revenge yang cukup panjang dengan sering terjadinya pergantian personel, bahkan sampai sekitar 10 kali. Drumer band ini, Archims Pribadi langsung menanggapi bahwa mereka yang bertahan adalah yang terkuat.
“Ini formasi yang paling lengkap dari saya bangun for Revenge 2006. Ini yang paling solid, yang paling tidak terkalahkan,” tutup Archims.
Simak langsung 5 alasan mengapa for Revenge masih bertahan sebagai sebuah band sampai hari ini.
Sudah jalan hidupÂ
“Kadang bukan kita yang memilih, tapi hidup yang menuntun kita ke arah ini. Bersama atau sendiri, semua bagian dari perjalanan yang sudah digariskan.” – Arief Ismail
Tujuannya sama
“Tujuannya sama, yaitu untuk sama-sama menjalani karier sebagai musisi. Terbukti dengan resign-nya kami bertiga (Boniex, Arief, Izha) dari pekerjaan masing-masing sebelumnya dan memutuskan untuk fokus berkarya di for Revenge. Dan akan kami buktikan di konser Sang Derana ini, apa yang menjadi tujuan kami berempat untuk bertahan selama ini.” – Izha Muhammad
Pilihan sejak awal
“Ketika yang lain dihadapkan harus bekerja karena kebutuhan hidup, saya memilih terus tetap ngeband sama for Revenge.” – Archims Pribadi
For Revenge tempat pulangÂ
“Klise, tapi hampir setengah umur hidup, saya habiskan di for Revenge. Menganggap band ini sebagai tempat ‘pulang’ rasanya tidak berlebihan. Ditambah saya sempat keluar dari band tahun 2015, kemudian 2020 kembali lagi. Buat saya itu adalah momen pulang yang maknanya sangat personal.” – Boniex Noer
Achievement
“Ini pembuktian 19 tahun sama orang-orang yang enggak percaya sama kami. Pembuktian juga buat sama orang-orang yang mau menyerah, pikirkan lagi.” – Archims Pribadi

Eksplor konten lain Pophariini
False Theory Ceritakan Kisah Penyembuhan Luka Masa Lalu di Single Dua Atma
Unit pop punk asal Tana Paser, Kalimantan Timur, False Theory merilis single ketiga bertajuk “Dua Atma” pada Kamis (05/06). Lewat lagu ini, mereka mengangkat cerita tentang dua jiwa yang saling menyembuhkan dari luka masa …
Workshop dan Talkshow Latihan Pestapora Solo Hadir Penuh Manfaat
Tepat seminggu yang lalu pra-acara Latihan Pestapora Solo dalam format workshop dan talkshow dilaksanakan selama tiga hari tanggal 12-14 Juni 2025 di dua tempat, Loji Gandrung dan Omah Sinten. Pra-acara ini merupakan rangkaian menuju …