Workshop dan Talkshow Latihan Pestapora Solo Hadir Penuh Manfaat

• Jun 19, 2025

Tepat seminggu yang lalu pra-acara Latihan Pestapora Solo dalam format workshop dan talkshow dilaksanakan selama tiga hari tanggal 12-14 Juni 2025 di dua tempat, Loji Gandrung dan Omah Sinten.

Pra-acara ini merupakan rangkaian menuju Latihan Pestapora Solo yang digelar hari Minggu, 15 Juni 2025 di Pamedan Mangkunegaran.

Di hari pertamanya tanggal 12 Juni 2025, Boss Creator selaku penyelenggara mengajak Biro Kerjasama untuk workshop berjudul Latihan Kerja di Pestapora.

Workshop ini memiliki tema Pekerja Event dengan 5 pilihan topik bersama Adie Pratama dari divisi Talent Management Boss Creator, Sekarima divisi Program, Lucky Ibrahim divisi Digital & Creative, Rachmat Ibe divisi Akreditasi & Ticketing, dan Rhomadoni divisi Production.

 

Tim kerja Boss Creator foto bersama para peserta workshop / Dok. Swardhy Irwansyah

 

Yohanes Adityas selaku Project Director Biro Kerjasama menceritakan bagaimana awal mula mereka bisa bekerja sama dengan Boss Creator.

Di tahun 2024, Biro Kerjasama pernah mengadakan talkshow bersama Surakarstage dan City Of Laboratory untuk menghadirkan narasumber perwakilan dari teman-teman Boss Creator. Di mana pesertanya adalah para pekerja kreatif hingga kolektif undangan.

“Singkat cerita melihat animo dan excitement yang bagus dari teman-teman pelaku kreatif terhadap talkshow tersebut, dan didorong oleh perkembangan event, festival, acara yang terjadi dalam 2024-2025, Boss Creator bersama dengan Pemerintah Kota Surakarta mengajak kami untuk membuat dan mengembangkan workshop tentang Pekerja Event yang melibatkan banyak lapisan masyarakat di Kota Surakarta,” kata Yohanes.

Biro Kerjasama merasa tidak semua orang punya kesempatan untuk tau apa yang terjadi di balik euforia festival musik Pestapora sehingga kolektif ini mencoba untuk menjadi jembatan antara para pelaku kreatif di Kota Solo dan realitas serta pengalaman orang-orang hebat di balik crowded-nya Pestapora.

“Beberapa dari teman-teman yang mengikuti workshop menyampaikan perihal mereka menemui realitas tentang bagaimana festival seperti Pestapora berjalan, dan beberapa dari mereka akhirnya terpilih menjadi 10 orang yang terlibat dalam Latihan Pestapora Solo untuk merasakan pengalamannya secara langsung,” jelas Yohanes.

Yohanes yang mengaku Biro Kerjasama sebenarnya bukan komunitas atau kolektif melainkan terdiri dari para pekerja dan entitas kreatif yang siap bekerja sama dengan pihak mana pun berharap ke depannya semakin banyak bermunculan entitas-entitas kreatif agar kegiatan kolaborasi lebih banyak terjadi dengan banyak warna dan variasi.

Selain Biro Kerjasama, Boss Creator juga mengajak Bising Kota Pophariini dan Sasana Karya untuk talkshow berjudul “Jakarta Mulu? Giliran Solo Bersuara!” yang dikawal langsung oleh Denboi selaku Community Manager Pophariini.

 

Gema Isyak Soloensis, Dimasz Joey, Putri Pohan, Denboi, dan para peserta foto bersama usai talkshow / Dok. Swardhy Irwansyah

 

Talkshow ini cukup seru, terutama saat Denboi menanyakan apakah ekosistem musik di Kota Solo baik-baik saja atau banyak gesekan (ketidaksepahaman)? Personel band Soloensis, Gema Isyak mengatakan gesekan pasti, tapi yang perlu didalami adalah kritik bisa menjadi sesuatu yang bisa membangun.

“Di daerah kayaknya alami terjadinya gesekan. Aku mengalami, tapi kalau baper enggak karena aku menghadapi yang kayak gitu tuh dengan punya banyak kegiatan di luar band seperti main inline skate,” ungkap Isyak yang mengakhiri sesi ini dengan pernyataan “Solo segera dijahit ulang.”

Denboi menanggapi seputar huru-hara ini dengan ungkapan kuncinya cuma komunikasi, hasil dari ia juga mengobrol dengan banyak pihak atau kolektif di berbagai kota melalui Bincang Skena setiap hari Rabu via X @pophariini.

Kemudian Dimasz Joey selaku Chief Marketing Officer Mad Haus dan MALIQ & D’Essentials mengutarakan kalau bermusik itu sebenarnya bukan sekadar membuat dan mempromosikan karya.

“Gimana pun juga main musik itu ujung-ujungnya bisnis karena harus bisa menjadi sebuah penghidupan,” tegas Joey.

 

Rendha Rais, Angga Baktif, dan Putri Pohan foto bersama para peserta talkshow / Dok. Swardhy Irwansyah

 

Hari terakhir pra-acara Latihan Pestapora Solo, Boss Creator menggaet komunitas fotografer panggung StageID Solo untuk berbincang dengan Rendha Rais dan Angga Baktif dalam judul “Panggung & Perspektif: Mata Sang Fotografer”.

Momen yang mengejutkan di talkshow ini adalah saat K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X di tengah kesibukannya hadir untuk menyempatkan diri berbagi pengalaman soal hobi fotografinya.

 

K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X saat berbagi cerita tentang foto panggung musik / Dok. Swardhy Irwansyah

 

Eden Denta Pratama selaku Wakil Ketua StageID Solo mengungkapkan senang bisa bekerja sama dengan Boss Creator karena teman-teman fotografer panggung di Solo bisa mendapat pengetahuan, pengalaman, dan kesempatan memotret di acara Latihan Pestapora dan Pestapora yang digelar 5, 6, dan 7 September 2025.

“Harapannya, StageID Solo dapat menjadi komunitas yang memberikan manfaat bagi para fotografer panggung di Solo khususnya untuk dapat berkembang, mendapat ilmu serta kesempatan untuk terjun langsung menjadi fotografer panggung di setiap event. Semoga setiap event di Kota Solo juga menyerap tenaga kerja dan talenta warga kotanya sendiri dan juga ada transfer knowledge dari para profesional di industri kreatif,” kata Eden.

Di dua hari pelaksanaan talkshow tanggal 13 dan 14 Juni 2025, Boss Creator mendapat dukungan dari perusahaan audio Indonesia bernama Krezt Audio. Ketika berbicara mengapa pra-acara diselenggarakan selama 3 hari, Sekarima Qonitah selaku Program Manager Boss Creator mengungkapkan bahwa idenya datang karena melihat antusiasme teman-teman di Solo saat melaksanakan Latihan Pestapora Solo Juni 2024, baik dari temen-temen yang hadir ke venue dan melalui digital.

“Antusias tersebut membuat kami tim Pestapora mempertimbangkan hadir kembali di Solo tahun ini yang disambut baik oleh Pemerintah Solo untuk mendukung acara Pestapora. Diskusi bersama terkait potensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada di Solo membuat kami yakin untuk membuat rangkaian event selama 3 hari demi mendukung minat dan bakat temen-temen di Solo yang diharapkan dapat digunakan di kemudian hari sebagai bekal diri sendiri dan mengembangkan Kota Solo,” jelas Sekar.

Sekar juga melihat banyak sekali yang ingin ikut berperan sebagai pekerja event, salah satunya beberapa perwakilan dari karang taruna yang sudah memiliki porto mengerjakan event kelurahan ingin mengembangkan dan memperbaiki cara kerja mereka untuk diimplementasikan di masing-masing wilayahnya.

“Lalu antusias penggiat seni atau temen-temen kolektif seni yang hadir ingin mengembangkan diri dan komunitas mereka melalui acara ini. Hal tersebut meyakini tim Pestapora untuk dapat hadir sebagai wadah bagi potensi SDM di luar kota dalam pengembangan industri kreatif di skala kecil hingga nasional,” tutup Sekar.

Boss Creator sendiri menggaet berbagai pihak seperti Biro Kerjasama, Bising Kota Pophariini, Sasana Karya, dan StageID Solo adalah lantaran melihat beberapa komunitas yang menjadi acuan atau contoh dari teman-teman di Solo, sehingga bisa dibawa secara langsung untuk diskusi bersama.

Dapat disimpulkan workshop dan talkshow Latihan Pestapora Solo selama 3 hari berjalan dengan baik dan penuh manfaat, yang dirasakan oleh penyelenggara, para kolaborator, maupun pesertanya. Sampai jumpa tahun depan, Latihan Pestapora Solo!

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Eksklusif Komunal: 13 Tahun Tanpa Album, Nostalgia Ini Ijazah

Sejak merilis album penuh Gemuruh Musik Pertiwi 13 tahun lalu, Komunal rasanya belum menunjukkan kembali eksistensi mereka lewat perilisan materi holistik sebagai statement keberadaan mereka. Memang, selain masih aktif menghibur KKK (Kawan-kawan Komunal) di …

Kidunghara dan Gloria Jessica Hadirkan Rilis Single Kolaborasi Kanvas Abadi

Setelah merilis album Persembahan Vol. 1 bulan April 2024, proyek musik Fiko Nainggolan bernama Kidunghara kembali dengan karya terbaru “Kanvas Abadi” (13/06). Tak asyik sendirian, ia berkolaborasi dengan penyanyi Gloria Jessica dalam membawakan single …