SaladKlab: Ketika Salad, Tech House, dan Kolektif Jadi Cerita yang Sama

• Jun 23, 2025

Di tengah hingar-bingar rilisan lokal yang makin penuh tapi juga makin cepat hilang jejak, SaladKlab datang tidak terburu-buru. Sebuah kolektif elektronik yang tidak mendadak muncul, tapi juga tidak sibuk menjelaskan kenapa mereka ada. Mereka hadir membuat musik dan langsung merilis album mini perdana No Wassap melalui Housetribe Recordings, label elektronik asal Jepang.

 

 

Apa yang membuat kolektif ini menarik bukan hanya karena siapa yang ada di dalamnya, walau memang, formasinya tidak main-main. Ada Coki (NTRL), Fickry, Baguskalisasi, dan Indra7. Nama-nama yang tidak asing di dunia musik, masing-masing dengan jejak panjang dan karakter kuat. Tapi SaladKlab bukan soal pamer silsilah. Ia justru menarik karena keanehannya, menggabungkan latar belakang yang nyaris saling bertolak belakang dalam satu wadah yang bernama salad.

Nama SaladKlab sendiri lahir dari celetukan di tongkrongan, bukan dari filosofi rumit atau istilah bahasa asing yang cuma segelintir orang yang tau artinya. Ketika Coki harus makan sehat dan Bagus nyeletuk soal salad, dan ternyata semuanya doyan. Dari obrolan ringan itu, muncul ide yang kemudian terasa masuk akal, kalau musik bisa seperti salad yang walaupun beragam, campur aduk, tapi tetap satu kesatuan rasa, kenapa tidak?

Filosofi itu yang kemudian mereka bawa ke musik. Empat kepala dengan cara berpikir dan meracik suara yang berbeda, berkumpul dan membuat album mini berisi empat trek, dua di antaranya adalah versi remix yang digarap Bagus dan Indra7. Di mana lagu “No Wassap” dan “Play Right” menjadi dasar dari proyek ini, yang awalnya hanya kolaborasi antara Fickry dan Coki, sebelum berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius.

Nama No Wassap dipilih sebagai judul utama bukan tanpa pertimbangan. Label Housetribe sendiri yang menyarankan untuk dijadikan tajuk rilis. Mereka tau trek mana yang paling punya potensi masuk chart seperti Beatport atau Traxsource. Dalam dunia musik elektronik, intuisi semacam itu penting, dan SaladKlab manut mendengarkan.

Rilisan ini juga menjadi kelanjutan dari relasi lama antara Fickry dan Housetribe, yang sebelumnya sudah merilis beberapa karya bersama. Respons cepat dari label yang hanya butuh dua minggu dari pitch ke persetujuan menjadi bukti bahwa musik mereka bukan hanya cocok di telinga lokal, tapi juga punya tempat di skena internasional yang lebih selektif.

Keunikan SaladKlab juga terletak pada keberanian mereka untuk tidak menyeragamkan suara. Fickry adalah salah satu produser elektronik paling produktif di Indonesia, dengan lebih dari 50 rilisan hanya pada satu tahun di 2022 dan penghargaan “Produser Terbaik” versi Paranoia Awards 2018.

Dikenal sebagai gitaris utama NTRL, Coki membawa semangat punk rock dan riff melodius ke dalam pendekatan sonik yang tidak takut bermain di wilayah elektronik. Ia seperti perpanjangan tangan distorsi analog ke dalam dunia digital.

Baguskalisasi, dengan latar yang lebih psikedelik dan eksperimental, punya spektrum luas dari dark disco hingga indie dance. Sementara Indra7, yang sejak awal jadi figur penting di skena elektronik bawah tanah Indonesia menawarkan kekayaan pengalaman dari klub, festival, hingga talent development.

Hasilnya? Musik yang walaupun tidak satu warna, tapi punya identitas kolektif. Seperti salad yang enak,  ada yang renyah, ada yang pahit, ada yang creamy. Tapi tidak saling menutupi rasa, justru saling mengangkat.

No Wassap bukan cuma rilisan, tapi pernyataan bahwa kolaborasi tidak harus selalu satu visi estetika. Ia bisa menjadi ruang campur, dengan segala kompleksitasnya. SaladKlab tidak berpretensi menjadi besar, tapi tahu ke mana mereka melangkah, memproduksi musik elektronik yang tidak datar, penuh karakter, dan tidak perlu dikompromikan agar bisa dijual.

Dan dari situ, mereka mungkin sedang menulis babak baru yang bukan hanya bagi mereka sendiri, tapi juga bagi ekosistem kolektif musik elektronik lokal yang selama ini jarang terdengar.

 

Penulis
Muhammad Shidqi Aldiansah
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

WYAT, The Skit, Teori, dan Barmy Blokes Turut Menyukseskan Latihan Pestapora Solo

Setelah rangkaian workshop dan talkshow berlangsung tanggal 12-14 Juni 2025, Latihan Pestapora Solo persembahan Boss Creator akhirnya terlaksana hari Minggu, 15 Juni 2025 di Pamedan Mangkunegaran. Latihan Pestapora Solo kali ini berhasil mengumpulkan sekitar …

Larkin Asal Karawang Lepas Single Perdana Term

Band alternatif asal Karawang, Larkin resmi melepas karya perdana dalam bentuk single bertajuk “Term” hari Jumat (13/06). Di single ini, mereka merepresentasikan perpaduan harmoni dream pop dan keliaran indie rock untuk musik yang dibawakan. …