Di balik semangat komunitas Rezpector, ada sosok yang sejak lama menyatu dalam perjalanan Bondan Prakoso & Fade2Black (BF2B). Dia adalah Abidin Hanif, atau biasa disapa Mas Abigest, seorang mantan koordinator fanbase BF2B yang hingga kini tetap menikmati karya-karya BF2B.

“Saya sudah kenal Bondan Prakoso sejak SD. Kakaknya teman sekelas saya, dan saya sering ikut keluarga Bondan ke TVRI saat ia tampil bawa lagu Si Lumba-Lumba,” kenangnya. Sementara itu, ia mengenal Fade2Black saat mereka mulai berkolaborasi dengan Bondan Prakoso dalam karya-karya yang penuh energi dan memiliki pesan kuat.

Mas Abigest tetap menikmati karya-karya BF2B karena lagu-lagu mereka beda. Saat musisi lain banyak bicara soal cinta, BF2B justru menyuarakan semangat hidup, motivasi, dan nilai-nilai positif lainnya.

Lagu “Bumi ke Langit” menjadi salah satu yang paling bermakna bagi Mas Abigest. “Lagu ini menyadarkan bahwa hidup bukan hanya duniawi. Lirik ‘mencoba untuk bangkit, dari bumi ke langit’ itu sangat dalam, bisa jadi penyemangat saat berada di titik rendah.”

Sebagai mantan koordinator fanbase, Mas Abigest pernah menjalani peran penting dalam membesarkan komunitas Rezpector. Mereka bekerja secara profesional, tapi tetap menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dengan saling bantu dan mendukung satu sama lain.

Ia mengenang momen-momen berharga, seperti kunjungan ke basecamp wilayah dan Jambore Nasional Rezpector. Menurutnya, itu adalah momen luar biasa. Mendengarkan langsung aspirasi teman-teman Rezpector dari berbagai daerah itu pengalaman tak tergantikan.

Kedekatan Mas Abigest dengan para personel BF2B bukan sekadar hubungan antara penggemar dan artis. Mereka dekat secara profesional dan juga kekeluargaan. Mereka sangat bersahabat dan menjaga hubungan baik dengan para fans.

Dia melihat BF2B sebagai pembeda di tengah arus musik mainstream. Mereka memberi warna baru. Lagu-lagunya mengajak kita berpikir positif, kuat dalam menghadapi kehidupan, menjaga persahabatan, dan saling menghargai perbedaan.

Meski kini tidak lagi menjadi koordinator fanbase, Mas Abigest mengaku tetap mengikuti perkembangan mereka, khususnya karya solo Bondan Prakoso. Ia senang BF2B akhirnya comeback.

“Dengan kembalinya BF2B semoga mereka bisa memberi motivasi bagi generasi bangsa ini,” ucapnya.

Dia berharap BF2B terus berkarya dan menjadi ikon persatuan lewat semangat REZPECT. “Bangsa ini butuh anak muda yang memiliki jiwa respect tinggi, untuk bisa andil membangun indonesia yang kita cintai.”

Musik bukan sekadar hiburan. Ia bisa menjadi ruang tumbuh, penggerak solidaritas, dan sumber kekuatan. Bondan Prakoso & Fade2Black telah membuktikan bahwa lirik dan nada bisa menghidupkan semangat, bukan hanya di atas panggung, tapi juga di hati para penggemarnya.

Melalui kisah Mas Abigest, kita bisa melihat bagaimana kedekatan emosional dengan musik bisa membentuk karakter dan membangun kebersamaan. Lagu-lagu BF2B bukan hanya didengarkan, namun juga dihayati dan dijadikan pegangan hidup.

Sebagai penulis, saya teringat satu momen yang mencerminkan kebaikan hati komunitas ini, saat para anggota Rezpector mengadakan “Ngamen Bersama untuk Pak Raden” pada tahun 2012. Momen ini menggambarkan betapa kuatnya rasa kepedulian yang tumbuh dari semangat musik.

Teman-teman Rezpector memang penuh empati, dan tidak segan turun langsung untuk membantu. Dari jalanan hingga panggung donasi, mereka telah menunjukkan bahwa semangat Respect bukan hanya slogan, tapi laku hidup.

Dari bumi ke langit. Dari lirik ke aksi nyata. Dari penggemar menjadi penggerak.

Begitulah warisan semangat yang ditinggalkan oleh Bondan Prakoso & Fade2Black, yang tetap hidup dan memotivasi banyak orang.

Karya tulis mahasiswa program studi PJJ Komunikasi Universitas Siber Asia, Puput Ivoli.