5 Ide Konten Media Sosial untuk Musisi di Awal Karier

Pasti pernah dengar ungkapan dari musisi kayak, “Gue bikin musik, bukan konten“. Tentu wajar, tapi di era sekarang kenyataannya musik dan konten gak bisa dipisahkan. Karya lo penting, tapi cara lo ngenalin dan ngebangun cerita juga gak kalah krusial.
Media sosial bukan cuma soal ‘jualan’ lagu baru. Justru, audience sekarang lebih kepincut sama cerita di balik pembuatannya. Gimana sih prosesnya. Lo bisa punya ribuan pendengar pasif, tapi yang loyal biasanya datang dari interaksi yang lebih personal.
Kabar baiknya, lo gak harus jadi influencer atau jago ngedit video buat mulai. Cukup jadi versi jujur dan santai dari diri lo sendiri. Lalu, explore 5 ide konten di bawah ini buat ngebangun hubungan lebih dalam sama pendengar lo.
Cerita di balik lagu
Semua lagu pasti punya latar belakang. Entah itu tentang hubungan yang gagal, keresahan hidup di kota besar, atau cuma soal macet dan kopi dingin. Cerita kayak gini bisa lo bagi lewat video singkat, caption panjang, atau potongan lirik yang dikasih konteks. Pendengar suka ketika mereka tau cerita di balik bait yang mereka nyanyikan.
Latihan dan proses rekaman
Gak semua orang bisa masuk ruang latihan lo. Tapi lewat video atau foto behind the scenes, lo bisa ngajak mereka ikut ngerasain proses kreatif lo. Mulai dari take vokal yang gagal, jamming yang tiba-tiba jadi lagu baru, sampai momen kocak pas nyetem gitar, semuanya bisa jadi konten yang relatable dan ngasih warna baru dari sisi ‘manusiawi’ lo.
Potongan video perform
Punya rekaman video pas manggung? Coba deh upload. Potongan video aksi lo di panggung bisa jadi cara ampuh buat ngenalin warna musik lo ke calon pendengar baru. Bonusnya, audience juga bisa liat gimana energi lo di atas panggung, elemen yang kadang gak bisa ditangkap di versi rekaman.
Interaksi dan personalisasi
Lo bukan robot dan fans lo — atau calon pendengar lo pengin tau siapa di balik lagu-lagu itu. Bikin konten yang ngajak ngobrol mereka: Q&A, polling soal artwork, atau sekadar posting, “Lagu yang lagi lo dengerin hari ini”. Kalau lo satu band, perkenalkan tiap personel dengan gaya masing-masing. Ini bukan cuma promosi, tapi juga membangun koneksi.
Konten throwback
Konten media sosial gak harus selalu baru. Coba buka folder lama lo, dan cari foto atau video dari masa awal nge-band, gigs pertama, atau flyer digital yang pernah lo sebar di media sosial. Nostalgia itu magnet kuat dan kadang dokumentasi masa lalu justru jadi pemantik perhatian baru.
Media sosial bukan untuk jadi beban, anggap aja ini bagian dari ekspresi kreatif. Semakin lo nyaman dan jujur membuatnya, semakin besar kemungkinan karya lo ketemu sama pendengar yang tepat. Dengan submit karya ke Irama Kotak Suara, lo punya kesempatan tampil di festival dan punya momen buat dijadiin konten di media sosial. Ayo sekarang!

Eksplor konten lain Pophariini
Morphose Angkat Kisah Asmara di Single Perdana Love Song
Band metalcore asal Semarang, Morphose menandai kemunculan lewat single perdana “Love Song” (11/07). Lewat single ini, mereka menyampaikan bagaimana perasaan-perasaan seperti marah, kecewa, dan kehilangan bisa berjalan beriringan dengan bentuk cinta yang lebih luas. …
After Midnight Suarakan Keresahan Lewat Single AfearMASI
Band alternatif asal Jember, After Midnight merilis single terbaru berjudul “AfearMASI” hari Minggu (06/07). Single ini menjadi cerminan keresahan kolektif mereka soal rasa takut terhadap hal-hal yang bahkan belum terjadi. After Midnight …