Unit neo-retro pop rock asal Jakarta Timur, Manerole resmi melepas single anyar dalam tajuk “Abadi” hari Jumat (11/07). Single ini hadir sebagai refleksi tentang jarak, perpisahan, dan waktu yang tak bisa diulang.

Manerole beranggotakan Rifqithor pada kibor, Matthilmy (vokal), Maulana Alfarisi (gitar), Wisang Geni (gitar), Nabil Fadillah (bas), dan Fahmi Bukhari (drum). Kami sempat mewawancarai beberapa personel untuk membahas single terbaru mereka ini.

“Lagu ini ditulis ketika teman-teman kuliah mulai hilang satu per satu, sibuk dengan dunianya masing-masing. Liriknya bahkan baru dirombak sehari sebelum take vokal,” kata Matthilmy.

Proses penggarapannya terbilang instan, namun tetap personal. Seluruh instrumen dan vokal untuk lagu ini direkam dalam waktu kurang dari satu jam. “Kita rekam cepat, tapi tetap jujur secara emosi,” tambah Maulana.

Bagi Manerole, musik adalah bentuk pelarian dari realitas sosial. Lewat karya, mereka memilih berdikari tanpa banyak bersinggungan dengan skena Jakarta Timur yang ada.

“Dari awal kami berdiri sendiri, tidak berakar langsung ke kolektif manapun,” ungkap Maulana.

Meski begitu, mereka tetap menyimpan harapan akan terbentuknya ruang yang lebih terbuka dan merata bagi talenta lokal. “Besar harapan kami agar ekosistem komunitas musik di Jakarta Timur bisa menyediakan wadah bagi musisi baru, dan tidak hanya berputar di kalangan itu-itu saja,” tutup Rifqithor.

Single “Abadi” dari Manerole sudah bisa didengarkan di seluruh layanan streaming musik.