Lirik Minggu White Chorus tentang Harapan di Hari Buruk

“Minggu” dari White Chorus adalah lagu tentang hari-hari buruk yang tetap kita jalani dengan harapan tipis. Lewat lirik yang jujur dan sederhana, lagu ini menggambarkan situasi yang sangat akrab, yaitu kesialan kecil, rasa jenuh, dan gumaman dalam hati yang bilang, “Ya, hari ini buruk… tapi mungkin besok bisa lebih baik.”
Lagu ini tidak lahir dari peristiwa besar, melainkan dari momen yang sangat biasa. Ditulis oleh Emir Mahendra saat subuh hari di rumah orang tuanya di Cibubur—tepat sebelum jadwal check sound pagi. Saat itu lirik “Minggu” diakui muncul begitu saja.
“Intinya lagu ‘Minggu’ tuh soal keseharian yang suka ada sial kecil atau rasa jenuh. Tapi ya tetap ada harapan,” jelas Emir (19/07) di tengah perjalanan Electro-Pop Tour mereka menuju venue di Malang.
Tur yang dijalani White Chorus saat ini penuh warna. Dari kota ke kota, mereka bertemu banyak teman baru, mencicipi kuliner, hingga melewati momen dramatis seperti diserempet truk minyak atau terjebak macet karena demo truk di pelabuhan. Tapi seperti semangat yang dibawa “Minggu”, semua hal itu tetap bisa dinikmati dan jadi cerita.
“Minggu” bukan hanya lagu yang bisa didengar, tapi juga dirasa. Karena semua orang pasti pernah berada di hari yang tak ideal, dan semua orang pasti pernah berharap esok akan lebih baik.
Simak lirik lengkap lagu “Minggu” dari White Chorus berikut ini—baris demi baris yang mengajak kita berdamai dengan hari buruk, sambil tetap menggantungkan harapan pada hari esok.
Pukul 6 waktu setempat
Ingin tidur namun tak sempat
Jadwal untuk berangkat pagi
Perut kosong kuisi roti
Lantas pergi ku belum mandi
Setengah sadar
Muka tak segar
Setengah jalan
Baru ku sadar
Kalau ku lupa menutup pagar
Putar balik dengan hati tegar
Sial
Ini bukan hari ku
Sungguh malang hari ku
Namun ku harap minggu ku indah
Sial
Ini bukan hari ku
Sungguh malang hari ku
Namun ku harap hidup ku indah
Sesampainya aku di tempat
Pukul tujuh untung tak telat
Bergegas ku berlari untuk menyiapkan diri
Tujuh jam bosan setengah mati
Kantung mata di wajah ini
Nol energi di badan ini
Lihat besok aku berjanji
Akan kembali lagi
Dalam ruangan bentuk persegi
Sial
Ini bukan hari ku
Sungguh malang hari ku
Namun ku harap minggu ku indah
Sial
Ini bukan hari ku
Sungguh malang hari ku
Namun ku harap hidup ku indah
Mati perlahan hirup asap knalpot
Telan umpatan sampai ku kena choke
Pukul delapan masih coba tangkis ngantuk
Mimpi di jalan buat mama nangis takjub (mak gue)
Stop balik masuk realita
Matahari lit sinari panggung derita
Balenciaga tak pernah masuk ke kaki
Jaga balance siaga agar tak jatuh berkali
Pagi hingga pagi
Memutar roda besi
Kerah dan dasi terasa cekik perlahan
Harapan bisa lepas dari jeratan
Doa ke Tuhan disela fajar menjelang
Berharap mendulang
Sebelum waktu berpulang
Selular dering di tengah malam
Deadline masih mengejar walau ku dah di kamar
Sial
Ini bukan hari ku
Sungguh malang hari ku
Namun ku harap minggu ku indah
Sial
Ini bukan hari ku
Sungguh malang hari ku
Namun ku harap hidup ku indah

Eksplor konten lain Pophariini
Morphose Angkat Kisah Asmara di Single Perdana Love Song
Band metalcore asal Semarang, Morphose menandai kemunculan lewat single perdana “Love Song” (11/07). Lewat single ini, mereka menyampaikan bagaimana perasaan-perasaan seperti marah, kecewa, dan kehilangan bisa berjalan beriringan dengan bentuk cinta yang lebih luas. …
After Midnight Suarakan Keresahan Lewat Single AfearMASI
Band alternatif asal Jember, After Midnight merilis single terbaru berjudul “AfearMASI” hari Minggu (06/07). Single ini menjadi cerminan keresahan kolektif mereka soal rasa takut terhadap hal-hal yang bahkan belum terjadi. After Midnight …