Fenomena gerhana bulan total yang besar (Super Moon) dan terlihat berwarna merah darah (Blood Moon) pada 31 Januari kemarin memang mengundang banyak perhatian dari masyarakat dunia. Pasalnya peristiwa ini langka, baru terjadi setiap sekian ratus tahun sekali. Dan momen itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh banyak orang di dunia.

Tak mau ketinggalan, grup rock asal Bandung Sigmun pun ‘merayakan’ gempita ‘super blood moon’ ini dengan merilis single teranyarnya yang bertajuk “Behelit” bertepatan dengan fenomena gerhana bulan super blood moon kemarin. .

Judul “Behelit” sendiri diambil dari Crimson Behelit, benda magis yang dapat memanggil God Hand yang digambarkan oleh komikus Miura Kentaro dalam serial komik manga dark fantasy Berserk, karya Miura Kentaro yang diserialisasikan dari tahun 1989 hingga sekarang. Dan lagu “Behelit” secara tak langsung terinspirasi dari serial komik ini juga karena ada beberapa ‘garis merah’ Sigmun dan fenomena gerhana bulan total.

“Behelit” ditulis, diaransemen, dan direkam oleh Sigmun di Bandung dengan prosesnya dibantu oleh audio engineer Adhit Android yang juga mengerjakan proses mixing. Mastering dikerjakan oleh James Plotkin (yang pernah terlibat dengan diantaranya Michael Gira dari Swans, Sunn O))), Isis, dsb), dan pengerjaan cover artwork dilakukan oleh Ahmad Rizzali.

Bagi yang ingin mendengarkan lagu terbaru dari Sigmun, langsung saja meluncur ke Bandcamp atau Soundcloud atau bisa masukan ke playlist rock kamu lewat fasilitas streaming musik seperti Spotify, Deezer, dsb. Selain digital, rencananya, “Behelit” juga akan dirilis dalam format kaset pita oleh Orange Cliff Records berikut piringan hitam oleh Vanilla Thunder Records, Singapura, co-release dengan Orange Cliff Records.

foto: dok. Orange Cliff

____