Rekomendasi PHI – Dedy Stanzah “Paradox”
Tepatnya di tahun 2000 ketika pertama kali saya mendengar sebuah lagu berkumandang di sebuah gedung pertunjukan di Institut Kesenian Jakarta. Saat itu acara tahunan penerimaan mahasiswa baru yang bernama Mata Seni, ketika cahaya gedung pertunjukan itu padam lalu terdengar intro gitar dengan disusul penggalan lirik ‘’Aku suka mabuk-mabukan, otakku sering keracunan, badanku sering gemetaran, permisi ikut kebelakan” Dan lirik serta lagu itu masih tersimpan di memori otak saya lebih dari satu dekade, sampai akhirnya saya mengetahui bahwa album tersebut adalah milik dari musisi legendaris bernama Dedy Stanzah pendiri band legendaris Rollies dari kota Bandung.
Setelah lama mencari akhirnya sekitar tahun 2012 saya mendapatkan album tersebut. Dalam bentuk kaset dengan kondisi sempurna yang saya dapatkan di toko D’jadul BlokM Square milik Ridwan. Saya kurang mendengar lagu-lagu lainnya di album ini, karena niat pertama saya hanyalah untuk mendengar secara penuh apa yang tersimpan di memori saya dua belas tahun silam. Lagu “Paradox” dengan takaran aransemen yang pas dan sempurna mengiringi kedasyatan lirik eksplisit yang menggambarkan kehidupan dirinya. Saya jadi teringat ketika pertama kali bertemu dan mengobrol dengan Fariz RM di kediamannya. Ia bercerita bagaimana sosok Deddy Stanzah yang menurutnya sangat total menjalani kehidupan sebagai rocker. Dan buat seorang Fariz RM, rock and roll itu adalah sosok Deddy Stanzah. Lagu lainnya adalah “Surga Yang Binal” yang bercerita tentang kedua pasangan yang saling bercinta. Dengan lirik yang akan membuat siapapun tersenyum ketika mendengar lirik di akhir verse “Hmm surga yang binal …”
Album ini adalah sebuah cendramata penting dari dirinya. Dan merupakan album terakhir Deddy Stanzah yang dirilis oleh DCU Records sebelum ia pergi meninggalkan dunia ini pada tahun 2001. Dan hingga kini lirik dari lagu “Paradox” masih terngiang di kepala saya, seakan ia sedang berada di sebelah saya sambil bernyanyi ‘’Benci orang sok bersih, benci orang sok kaya, benci orang sok bener, benci orang sok keren … Laguku tak mau ketenaran, bajuku tak mau kebagusan, kawanku tak mau kebanyakan, permisi aku ikut ke belakang …
____
Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …