Konferensi Musik Indonesia 2018 Hasilkan 12 Rencana Aksi

Mar 13, 2018

Konferensi Musik Indonesia 2018 di kota Ambon menjadi terobosan bagi industri musik Indonesia. Di acara ini, pelaku musik Indonesia dari berbagai lapisan berkumpul untuk membicarakan kelangsungan industri. Digelar selama tiga hari, masing-masing di Taman Budaya, Tirta Kencana dan DLekker, konferensi ini terdiri dari rangkaian kegiatan seperti diskusi dan festival yang turut melibatkan pula pembicaraan dengan pemerintah.

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani membuka kegiatan di hari pertama melalui keynote speech yang menyampaikan bahwa pemerintah akan mendukung secara penuh dan terbuka untuk diskusi dengan dunia musik demi memajukan ekosistem musik Indonesia.

Ada beberapa panel yang menjadi topik konferensi, antara lain ‘Memajukan Musik Sebagai Kekuatan Ekonomi Indonesia di Masa Depan’, ‘Tata Kelola Industri Musik di Era Digital’, ‘Musik dalam Pemajuan Kebudayaan’, ‘Musik, Diplomasi Budaya, dan Pariwisata’ dan ‘Musik sebagai Alat Perdamaian, Pemersatu Bangsa, dan Gerakan Anti Korupsi’.

Selain Sri Mulyani, beberapa pembicara yang diundang di konferensi ini antara lain Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), Ari Juliano Gema selaku Deputi V – Bekraf, Anang Hermansyah selaku Anggota Komisi X DPR RI dan Hilmar Farid, Direktur jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Pada panel ‘Musik sebagai Alat Perdamaian, Pemersatu Bangsa, dan Gerakan Anti Korupsi’, Najwa Shihab hadir langsung sebagai moderator. Adapun konferensi ini diikuti oleh banyak musisi tanah air, jurnalis serta pelaku industri lainnya.

Di akhir konferensi, Glenn Fredly selaku Ketua Komite KAMI 2018 membacakan deklarasi yang berisi 12 rencana aksi yang menjadi rekomendasi bagi program kerja pemerintah dan berbagai organisasi dalam ekosistem musik Indonesia.

Berikut deklarasi tersebut,

Bertepatan juga dengan Hari Musik Nasional, Konferensi Musik Indonesia diakhiri dengan festival musik di lapangan merdeka yang diramaikan oleh beberapa musisi tanah air juga musisi Ambon, dari Amboina Bananas, Manumata RAP Crew, Robby Navicula, Maluku Hiphop Crew, Gugun Blues Shelter featuring Once Mekel, Ras Muhamad, Fariz RM, Barry Likumahuwa Edo Kondologit, Andre Hehanusa, Slank dan masih banyak lagi.

 

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …