Cara Musisi Mengisi Waktu di Bulan Suci

Jun 10, 2018

Apa saja cara yang dilakukan oleh musisi mengisi waktu di bulan suci?

Buat musisi, momentum bulan puasa berarti puasa juga dari aktivitas sebagai penghibur. Di negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam ini, pihak berwenang mengeluarkan aturan pembatasan jam operasional tempat hiburan seperti café, pub, dan kelab malam yang biasanya jadi tempat manggung. Begitu juga dengan aktivitas off-air seperti konser. Kalaupun ada, biasanya durasinya singkat untuk menghormati umat Muslim menjalankan ibadah. Berbicara bulan puasa, ada berbagai cara musisi mengisi waktu luang selama sebulan penuh.

Di medio 2000-an, merilis lagu-lagu bertema religi menjadi pemandangan lazim setiap bulan puasa tiba. Kesuksesan Hadad Alwi dan Sulis dengan album Cinta Rasul 1 yang laku terjual sampai 1,3 juta keping pada tahun 1999, membuat sektor lagu religi mulai dilirik musisi-musisi pop bahkan rock (halo Andy /rif!) untuk membuat asap dapur tetap ngebul dan stok amplop Lebaran untuk sanak saudara aman terkendali.

https://helomp3.blogspot.com/2017/02/download-lagu-haddad-alwi-feat-sulis.html

Ada yang menciptakan lagunya sendiri, ada pula yang membawakan nomer-nomer populer dari musisi yang identik dengan lagu-lagu bersyair ajaran agama Islam seperti Bimbo. Ada yang memang sejak awal dikenal sebagai musisi dengan spesialisasi lagu religi seperti Opick dan Hadad Alwi. Ada pula yang tiba-tiba sebulan menjadi sosok penuh keteduhan melantunkan nada-nada dalam balutan gamis, sorban, dan kopiah (Assalamu’alaikum, Ungu).

Ungu – “SurgaMU”

Saking legitnya pasar lagu religi saat itu, sebuah merk rokok bahkan pernah  membuatkan tour khusus untuk GIGI selama bulan puasa. Hal ini tentu saja tak bisa dilepaskan dari kesuksesan Armand Maulana dkk. membesut lagu-lagu religi populer seperti “Tuhan”, “Rindu Rasul”, atau “Dengan Menyebut Nama Allah” yang masuk dalam album religi pertama mereka Raihlah Kemenangan pada tahun 2004. Sejak saat itu ada semacam tradisi tak resmi dari GIGI untuk merilis album atau single bertema religi setiap Ramadhan tiba. Namun kemunculan hilal karya musik religi dari GIGI tampaknya belum muncul di tahun ini.

https://sidomi.com/121535/gigi-pembuka-jalan-revolusi-musik-religi-di-indonesia/

Benarkah lagu dan panggung konser religi hanya satu-satunya cara musisi mengisi waktu di bulan suci?

Beberapa ada yang memilih untuk tidak menerima tawaran manggung selama puasa. Sheila On 7 misalnya. Meski kalender jadwal manggungnya hampir tidak kenal tanggal merah, kwartet pop asal Yogyakarta ini memilih untuk mengosongkan jadwal saban Ramadhan tiba. “Biasanya kami mengurangi jadwal manggung atau bahkan mengosongkan jadwal selama bulan puasa,” ujar vokalis Akhdiyat Duta Modjo.

foto: sheilaon7.com

Untuk bulan puasa tahun ini yang jatuh di pertengahan bulan Mei sampai Juni, Sheila On 7 masih menerima tawaran manggung sampai akhir bulan Mei. “Tapi bulan Juni kami mengosongkan jadwal selama sebulan penuh,” ungkap Duta. Di libur puasa dan Lebaran, biasanya mereka mengisi waktu untuk anjangsana dan silaturahmi dengan kerabat dan teman-teman dekat.

1
2
Penulis
Fakhri Zakaria
Penulis lepas. Baru saja menulis dan merilis buku berjudul LOKANANTA, tentang kiprah label dan studio rekaman legendaris milik pemerintah Republik Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sehari-hari mengisi waktu luang dengan menjadi pegawai negeri sipil dan mengumpulkan serta menulis album-album musik pop Indonesia di blognya http://masjaki.com/

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …