Semaraknya Net Audio Festival 3.0

Aug 19, 2018

Ribuan orang berdesakan di malam pembukaan Indonesia Netaudio Festival 3.0, sebuah festival yang menghadirkan kolaborasi antara musik, pagelaran budaya dan media yang digelar Sabtu (18/08/2018) lalu di komplek Jogja National Museum, Yogyakarta.

Sejak jam 11 siang sampai malam, penonton tak henti-hentinya datang dari seluruh penjuru, mereka umumnya datang dari kalangan anak muda, pelajar dan mahasiswa, juga kalangan umum, tak terkecuali turis-turis mancanegara yang penasaran.

Pameran Seni Rupa di Indonesia Netaudio Festival / dok. INF

Festival semacam ini bukan yang sekali diadakan. Ini adalah perhelatan kesekian kalinya sejak pertama kali digelar tahun 2012 di Jogja dan 2014 di Bandung. Hanya saja, festival tersebut masih berjudul Indonesia Netlabel Union.

Serangkaian acara digelar pada hari Pembukaan festival, dari konser musik yang menampilkan banyak musisi, dari Hifana [JP] x Antirender, Senyawa, Bottlesmoker, dan masih banyak lagi.

Penampilan Hifana di panggung Indonesia Netaudio Festival / dok. INF

Ada juga pameran seni rupa bertajuk “Internet of (No)Things: Ubiquitous Networking and Artistic Intervention” yang menampiulkan beberapa seniman dari Indonesia dan Jepang. Ada juga diskusi menarik bertajuk Memetakan Arus Bawah yang menampilkan pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya.

Sesi diskusi di Indonesia Netaudio Festival / dok. INF

Festival ini masih akan berlangsung sampai hari ini, jam 3 nanti akan ada legenda dance/elektronik Indonesia era 90an yaitu Barakatak, Silampukau sampai Om Leo Berkaraoke. Sementara itu bakal ada acara Lokakarya yang bertema Fermentasi dan Minuman. Di acara itu bakal ada demo membuat minuman fermentasi buah-buahan. Wah, menarik kan?

Penampilan duo eksperimental, Senyawa / dok. INF

Indonesia Netaudio Festival 3.0 ini diselenggarakan berkat kerja sama antara Indonesia Netaudio Forum bersama Asia Center – Japan Foundation.

Bagi yang mau extend liburan di Jogja, kalian masih bisa menyaksikan pameran seni rupa Indonesia Netaudio Festival 3.0 yang digelar secara gratis selama 10 hari kedepan pada 18-28 Agustus di Jogja National Museum.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …