11 September, Hari Radio Untuk Saya, Untuk Kita
Barusan saya dengar di radio bahwa belanja iklan radio, menurut sebuah lembaga riset, meraih 1,7 triliun rupiah. Gelombang FM dan AM pun masih rapat. Setidaknya dari hal-hal itu, di saat kita begitu mudah mengakses lagu di era internet, radio masih bisa dinilai mempunyai tempat di telinga kita.
Bicara radio, ada hal yang bisa dibilang seharusnya sebagai nakhoda gelombang: Music Director dan Program Director. Nah, dengan latar belakang saya sebagai remaja penggemar rock, dahulu sesungguhnya saya tidak terlalu perhatian dengan musik di radio, walau masih memperhatikan juga hasil kerja seorang Music Director di sana.
Program itu bahkan bisa menyuntikan image kepada Radio Mustang sebagai “radio metal”, di mana Sepultura pun mampir ke sana.
Secara musik, perhatian utama saya lebih kepada program-program radio yang khusus memutar musik rock/metal/ indie rock. Dulu, yang paling beken di Jakarta adalah Rock N Rhythm—rasanya tak ada anak muda penggemar metal di Jakarta yang belum pernah mendengarkan program dari radio Mustang ini. Rock N Rhythm menjadi menarik karena seringkali memutar lagu-lagu yang sulit didapat, rilisannya tak tersedia di toko-toko kaset, dan bahkan berhasil menjadikan lagu-lagu itu sebagai hits bagi kalangan underground. Program itu bahkan bisa menyuntikan image kepada Radio Mustang sebagai “radio metal”, di mana Sepultura pun mampir ke sana. Kurang lebih seperti majalah Hai pernah mempunyai image “majalah musik” karena tulisan-tulisan musiknya.
Contoh program musik rock lainnya, ada di radio SK (Suara Kejayaan). Setiap malam minggu, dengan penyiar pernah Didin Bagito-pernah Nugie, radio SK yang aslinya berkonsep radio humor, secara khusus memutar lagu-lagu rock. Saya masih ingat malam-malam SMP itu, seringkali saya beli coklat Silverqueen di mini market dekat rumah sebelum bersiap mendengarkan program radio itu. Biar santai.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Vinyl The Jansen Keluaran 4490 Records dan Demajors, Ini Dia Perbedaan Keduanya
The Jansen merilis album ketiga Banal Semakin Binal dalam format vinyl hari Jumat (26/04) via jalur distribusi demajors. Beberapa hari sebelumnya, band lebih dulu merilis dalam format yang sama melalui 4490 Records, sebuah label …
Inis Rilis Album Mini Berbahasa Indonesia Pertama
Berjarak hampir 2 tahun dari perilisan single “D.A.D”, Inis akhirnya kembali dengan materi anyar berupa album mini berjudul Rumah & Seisinya yang dilepas hari Jumat (19/04). Album berisi 3 lagu ini merupakan karya perdana …