Indische Party Ungkap Cerita Abbey Road Lewat Film

Sep 22, 2018

Menjadi band yang bisa mendapatkan kesempatan buat rekaman di studio legendaris sekelas Abbey Road di London adalah sesuatu yang nampaknya ada di bucketlist tiap band-band, termasuk band seperti Indische Party.

Tepat 3 tahun lalu, tepatnya 21 September 2015, band asal Jakarta yang digawangi alumni IKJ yaitu Japs Shadiq (vokal/gitar), Kubil Idris (gitar), Jacobus Dimas (bass), dan Tika Pramesti (drum) ini mendapatkan kesempatan ini, terbang ke Abbey Road, tempat The Beatles merekam albumnya di sini, juga beberapa band legendaris lainnya.

Dan kini untuk merayakan kenangan manis yang tak terlupakan itu, band yang terbentuk 2011 ini merilis video dokumenter yang bertajuk “Inside Story of Abbey Road” lewat kanal youtube mereka.

Video berdurasi 27 menit ini memperlihatkan beragam kegiatan Indische Party dalam proses rekaman di Abbey Road Studios, London, Inggris. Mulai dari pertemuan dengan Alan O’connell, produser musik dan penata rekam Indische Party di Abbey Road yang telah bekerjasama dengan Mark Ronson, Bruno Mars, The Vaccines, Placebo, Duran Duran, dan nama-nama besar lainnya sampai pertemuan mereka dengan Hamzah Thayeb, Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya pada saat itu nonton rekaman Indische Party.

Indische Party di London / dok. Indische Party.

Di dalam video ini, kita dapat melihat jelas isi dari Studio Two Abbey Road dan bagaimana sebuah band menjalani proses rekaman di sana. Mulai dari proses pencarian suara, pemilihan alat hingga proses mixing berlangsung. Sebuah video yang menarik buat ditonton.

Sekadar informasi, hasil rekaman Indische Party di Abbey Road sendiri sudah dirilis dalam bentuk EP yang berjudul On Vacation (2016). EP ini sudah dirilis dalam bentuk kaset, piringan hitam dan juga dapat didengar di seluruh platform digital. Buat yang penasaran kayak gimana filmnya, silakan tonton di sini

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …