Yuna Yunita Merakit Mimpi

Oct 26, 2018

Tidak mudah menjadi Yura Yunita, yang menjadi bagian dari sebagian besar musisi perempuan yang meniti kariernya lewat jalur independen. Ada banyak rintangan yang harus dilalui untuk berkarya.

“Sangat tidak mudah brada di titik ini. Saya pernah merasa dibatasi, dihalangi jalananya, namun jiwa seni saya tidak bisa dibendung. Dia selalu aman terjaga dan pelan-pelan, dengan penuh keyakinan, semua kembali saya rakit, “ungkap Yura.

Meski demikian, berkarya melalui musik adalah salah satu hal yang pelan-pelan kian mendewasakan dirinya, baik sebagai perempuan dan musisi independen. Untuk itulah ia akhirnya membuat sebuah album bertajuk Merakit.

Yura Yunita bersama RAYUAN project: Rayi Yura Asta Nino / Yura Yunita (instagram).

Album Merakit menjadi gambaran nyata perjalanan karier Yura Yunita setelah melewati begitu banyak momen penting, fase terbaik dan terburuk dalam hidupnya.

“Album merakit bercerita tentang cara saya berproses dalam merakit mimpi dan pendewasaan diri sebagai perempuan, bermusik dan berkarya,”ujar Yura Yunita.

Terdiri dari 9 lagu yang ditulis sendiri oleh Yura Yunita, di album Merakit, peraih AMI Awards di tahun 2017 ini menggaet beberapa musisi seperti Yovie Widianto, Tulus, Iwan Pop dan Donne Maulana, mereka semua terlibat membantu penggarapan album yang diproduseri Ari Renaldi. Selain itu ada Teddy Adhitya yang didapuk untuk merakit satu aransemen lagu di album ini.

Album terbaru Yura Yunita, merakit.

Lewat album ini, Yura Yunita ingin berbagi kisah proses perjuangan dari perjalanan panjang yang telah membuatnya menjadi perempuan mandiri yang mampu merakit mimpinya sendiri dan kembali tersenyum bahagia.

Album ini punya arti yang begitu penting bagi saya. Ini adalah langkah kedua dari perjalanan saya yang baru dimulai,” ujar Yura Yunita.

Silakan mampir ke platform musik digital serta channel Youtube untuk menikmati karya terbaru Yura Yunita.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Lirik Lagu Badut Pangalo! untuk Merayakan Hari Buruh

Dalam rangka Hari Buruh 1 Mei 2024, Pophariini memilih lagu Pangalo bertajuk “Badut”. Kami merasa lirik lagu yang rilis tahun 2018 di album Hurje! ini cocok untuk didengarkan sembari memikirkan masa depan kehidupan. Mengutip …

Persiapan Voice of Baceprot Manggung di Glastonbury Festival 2024

Bertahun-tahun yang lalu, band Nidji sempat mengimpikan untuk bisa tampil di festival satu ini. Sebelumnya, band sekelas U2 pernah mengungkapkan bahwa mereka bangga menjadi bagian dari perhelatan. Di antara kenyataan tersebut, Voice of Baceprot …