The 90s Festival : Nostalgia Sepanjang Hari
Jika menuruti keinginan semua orang, festival yang menjual nostalgia ini tak akan cukup diadakan hanya dalam satu hari. Memasuki tahun keempatnya, The 90s Festival kembali digelar pada hari Sabtu, 10 November 2018 oleh Akselerasi Entertainment bertempat di Gambir Expo, Kemayoran.
Peminatnya masih ramai biar mengandalkan dua nama internasional, The Moffats (reunion) dan Blue. Kedua nama ini tampil sebelum band penutup Sheila on 7 di panggung utama. Sementara tiga panggung lainnya hanya diisi oleh artis-artis lokal, yang ternyata tak kalah menariknya mengingat sebagian besar dari mereka sudah tergolong jarang tampil.
Saking banyaknya (mungkin sekitar duapuluhan lebih band), dari sore sampai malam, kami tak sempat menikmati semuanya. Hanya beberapa saja, seperti band asal Bandung, Protonema yang didapuk menjadi pembuka. Lagu “Kiranya” dari album self-titled yang mereka rilis tahun 1996 masuk dalam setlist.
Di panggung sebelahnya, Funky Kopral membawakan “Bagian yang Hilang”. Sore itu panggung-panggung ramai diisi nama-nama jagoan era 90an seperti Kidnap Katrina, Lingua, Fatur Nadila, MLD Jazz Project Feat. Rita Effendi, Cherry Bombshell, dan Wayang.
Grup vokal trio pop dari era 90-an diwakili Be3 yaitu Yaitu Nola, Cynthia, dan Widi sempat membawakan “A Ya Ya” dari album pertama. Buat yang ingat, saat itu mereka masih bernama AB Three.
Meski tajuknya 90an, namun kontennya ternyata tak serba masa lalu, beberapa artis 90an yang main juga menginformasikan karya musik terbaru. Semoga tahun depan The 90s Festival bisa lebih banyak pilihan artis yang benar-benar mewakili eranya bukan hanya sekadar menebus kerinduan.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …