Murphy Radio Kembali ke Jakarta

Dec 11, 2018

Rasanya belum lama setelah kami melihat aksi Murphy Radio, para penyembah math rock asal Samarinda itu di Ibukota. Kami masih ingat bagaimana aksi mereka memukau banyak penonton di Synchronize Fest pada Oktober lalu. Dilanjutkan penampilan lainnya dalam tajuk Tour Basian Sinkron bersama Soloensis dan Semiotika.

Bagi yang kangen dengan permainan-permainan bandel dari Wendra (Gitar), Amrullah Muhammad (Drums) dan Aldi Yamin (Bass), well kangen kalian akan terobati karena trio ini siap kembali ke Jakarta pada Desember ini.

Dalam kedatangan keduanya, Murphy Radio tak sendiri, mereka membawa serta band rekan satu labelnya yang diimpor langsung dari Singapura, Hauste. Digawangi Daniel Lim, Bennett Bay, Lee Yuru, Ian Tan, Hauste juga memainkan musik instrumental serupa dengan Murphy Radio, namun dengan pendekatan yang menarik.

Hauste, dari Singapura

Sekadar informasi, Murphy Radio dan Hauste berkerjasama dengan label yang sama dalam merilis album perdana mereka yaitu An Atmos Initiative yang juga berasal dari Singapura. Idenya sudah tentu berawal dari niat Hauste untuk tour ke Indonesia sebelum kesibukan studi mereka, kemudian disambut baik oleh Murphy Radio untuk melakukan tour bersama.

Beberapa tempat akan disambangi mereka dalam rangkaian tur empat kota mereka, dari Yogyakarta, Semarang, Bandung dan berakhir di Jakarta. Dan seperti layaknya tur, kedua band juga akan memanfaatkannya untuk mempromosikan album mereka ke para pendengar baru. CD dan merchandise akan tersedia di meja lapakan disetiap show. So, jangan sampai ketinggalan penampilan mereka ya.

Berikut jadwal show di empat kota yang akan disambangi oleh Murphy Radio dan Hauste:

18 Desember 2018 – Journey Coffee and Records, Yogyakarta
19 Desember 2018 – G Cafe, Semarang
21 Desember 2018 – Lou Belle, Bandung
23 Desember 2018 – Guitar Freaks, Jakarta

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Mawar De Jongh Rilis Single Tinggal untuk Film Tinggal Meninggal

Hampir setahun sejak menjadi kolaborator dengan Jaz dalam lagu “Bukan Dengan Dia”, Mawar De Jongh akhirnya kembali membawa single terbaru “Tinggal” (04/06) untuk mengisi soundtrack film Tinggal Meninggal.     Melalui siaran pers, film …

Menjaga Militansi Perjuangan Musisi

Militan. Pendekatan personal. Capek. Tapi tetap dilakoni. Saban siang dan malam. Tak kenal lelah. Berlebihan kedengarannya, tapi begitu adanya. Selalu ada upaya yang diupayakan. Angka-angka penghasilan mandek. Dikonversi ke dalam penerimaan negara juga enggak …