Resensi : Idhar Resmadi – Jurnalisme Musik Dan Selingkar di Wilayahnya

Jan 14, 2019

Sebuah kontribusi yang baik bagi industri musik dan dunia jurnalistik.

Artist: Idhar Resmadi
Album: Jurnalisme Musik Dan Selingkar di Wilayahnya
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Peringkat Indonesia: 9/10

Saya setuju dengan komentar Wendi Putranto, jurnalis senior yang sekarang manajer band Seringai bahwa sejak 73 tahun Indonesia merdeka ini, baru kali ini ada buku yang mengulas tuntas dan mengapresiasi peran jurnalisme musik.

Idhar Resmadi, seorang penulis dari Bandung memang berangkat dari jurnalis musik, ia mengawali kariernya dari majalah underground Ripple, sempat juga menjadi jurnalis di Trax Magazine sampai akhirnya ia menjadi penulis musik dan budaya yang cukup disegani di Bandung.

lewat buku setebal 197 halaman ini, Idhar menjelaskan dari A-Z tentang perkembangan dunia jurnalistik musik, bidang yang sayangnya terpinggirkan dan terpikirkan di skena jurnalistik sekarang. Musik di dunia kewartawanan hanya berlindung di payung besar hiburan atau seni dan budaya, tak pernah ada tempat khusus.

Dengan mengumbar seabrek data dan wawancara, Idhar membawa kita kepada dunia jurnalistik musik yang indah dan menarik, semenarik film Almost Famous yang berbicara soal William Miller, penulis muda di majalah Rolling Stone yang mengikuti band rock dan lika-likunya.

Dari buku ini pun, awam juga mungkin jurnalis umum tahu tentang istilah jurnalisme sastra dan jurnalisme gonzo, aliran di jurnalisme musik yang penuh dengan intrik dan tantangan.

Tak ketinggalan, Idhar pun menggambarkan soal kritik musik, bagaimana kritik ini muncul dan tumbuh sampai dianut oleh jurnalis musik ketika mengulas sebuah karya musik atau penampilan dari musisi.

Sebuah buku yang lengkap, untuk membacanya memang harus punya waktu khusus, tidak sedang menunggu pesawat atau ketika di commuterline, mengingat lengkapnya data pustaka yang lengkap yang akan membuat pembacanya menelaah buat sekadar membaca.

Dan ya seperti kata Wendi bahwa bagi siapapun yang mendambakan jurnalisme musik sebagai profesi, buku Jurnalisme Musik dari Idhar ini memang adalah panduan yang benar.

 

____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Momen 15 Tahun Berkarya, Jevin Julian Luncurkan Album i will, i’m sure

Jevin Julian terakhir merilis karya musik tujuh bulan yang lalu berupa album mini berjudul 20 50. Belum sampai setahun, produser, penyanyi sekaligus penulis lagu satu ini memutuskan kembali lagi dengan membawa album penuh terbaru …

Traffic Jam Asal Solo Mengawali Album Mini dengan Single Untuk Apa?

Tidak memiliki materi baru selama 3 tahun, Traffic Jam asal Solo kembali dengan single anyar berjudul “Untuk Apa?” hari Jumat (03/05). Band beranggotakan Anisa (vokal), Bintang (vokal, gitar), Billy (bas), Ernest (gitar), dan Rovega …