Band folk/country romantis asal Bandung Moustache and Beard merilis lagu tentang melepas lara asmara yang gundah gulana dengan berkendara. Saat sang penulis lagu ingin mencurahkan kegelisahan asmaranya, namun semua kawan dekatnya sedang sibuk sehingga ia memutuskan berkendara dan mencurahkan perasaannya di situ.

Lagu ini berawal dari perasaan penulis yang sedang dilanda gundah gulana akibat pengalaman asmaranya. Dengan begitu timbul rasa ingin mencurahkan apa yang dipendam kepada kawan atau teman dekat. Akan tetapi takdir berkata lain, kawan yang diharapkan bisa mendengar, sedang asyik dengan kegiatanya. Pada akhirnya terfikir bahwa berkendara menjadi solusi pelepas lara tersebut. Dan dijadikanlah kendaraan tersebut menjadi saksi bisu asmara pengendara.

Mustache and Beard adalah Afif (vocal, akordion, flute), Febryan (gitar), Adri (trompet) dan Nagib (drum). Dalam single terbaru ini, mereka membawa nuansa baru dengan nada dan ketukan lagu yang lebih upbeat dan ceria. Membawa nuansa berkendara roda dua dengan musik yang berwarna dan enerjik. Berbeda dengan singel-singel mereka sebelumnya yang berjudul “Batas Mimpi” di tahun 2018 dan “Senyum Membawa Pesan” dari album Manusiaku Manusiamu Manusianya di tahun 2016.

Kali ini mereka lebih memilih untuk membuat lirik yang cukup sederhana dibandingkan lagu-lagu mereka sebelumnya, namun dengan aransemen musik yang lebih segar dan berlapis.

____