Hari Libur Dihibur Rombongan Hills Dari Semarang
Dalam rangka SZN Tour, kolektif musik asal Semarang, HILLS. menggelar pertunjukan hari Jumat, 19 April 2019 di Kios Ojo Keos. Rombongan diisi penampilan Tiad Hilm, Sade Susanto, Moe Hummid, Follish Commander, dan Aldo Nizar selaku DJ.
Mereka tampil bergantian untuk memperdengarkan materinya masing-masing. Tiad Hilm yang angkat mic pertama membawakan “FML”. Single yang resmi beredar sekitar Maret 2019 di berbagai layanan musik streaming.
Kesempatan tak disia-siakan Sade Susanto. Ia menyanyikan dua buah lagu dari album Checkpoint, “The Man Who Has Hurt Me” dan “Excuses” yang dibawakan langsung bersama kolaboratornya Moe Hummid.
Setelah itu, aplusan Moe Hummid yang melakukan aksi solonya. Satu lagu yang dimainkan sempat diiringi piano saja. Tak jarang ia memejamkan mata saat bernyanyi. “Jangan pernah putus asa karena cinta,” pesan Moe kepada penonton.
Rombongan Hills. juga menghadirkan Follish Commander. Duo yang malam itu menyuarakan “Paranoia” dan lagu tentang never ending problem bernama “Samsara”.
Pertunjukan secara keseluruhan diakhiri kolaborasi bersama membawakan lagu “FNL” dan “SZN”. Nantikan penampilan kolektif ini di kota lainnya, mungkin kotamu selanjutnya?
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …