Sentimental Moods Rombak Ulang Ska Klasik Milik Tipe-X

Jun 10, 2019

Unit ska instrumental asal Jakarta, Sentimental Moods melakukan tugas mulia. Selama setahun ini, mereka melakukan tribut untuk band-band ska tanah air dengan mengaransemen ulang lagu mereka dan dirilis secara gratis lewat kanal Youtube selama sebulan sekali. Sudah 2 lagu dirilis mereka sejak April, dan di bulan ini giliran single klasik dari Tipe X bertajuk “Genit”.

Lewat akun instagramnya, Tipe X memberikan teaser dari lagu “Genit” dari Tipe X sekaligus menuliskan sejarah dari salah satu pionir ska pertama di Indonesia ini.

“Untuk single bulanan ketiga program tribut kami ini didedikasikan pada salah satu pionir dan band ska pertama yang membawa genre asal Jamaica tersebut ke industri musik mainstream Indonesia. Terbentuk tahun 1995 dari wilayah Utara kota Jakarta, Tipe-X langsung digaet label besar (Aquarius Musikindo) untuk merilis album “Skaphobia” tahun 1999,” tulis mereka.

“Lagu ‘Genit’ sebagai single pertama, langsung menjadi hit dengan video klip yang heavy rotation di stasiun TV nasional hingga MTV saat itu. Tak heran sampai sekarang ‘Genit’ masih jadi lagu wajib band ska yang tetap aktif dan produktif hingga kini ini, saat mereka manggung,” tambah Sentimental Moods di instagram mereka.

Dan di tangan Sentimental Moods, lagu “Genit” terasa makin hangat dengan aroma swing jazz yang ditambahkan oleh harmoni brass section di lagu ini. Berbeda total dengan versi asli band ini yang raw. Menarik untuk disimak.

Tribute Project dari Sentimental Moods ini dilakukan selama 2019-2020. Dan ya, tiap sebulan sekali, mereka akan merilis lagu-lagu ska Indonesia klasik selama periode 1995 – 2000. Dua single sebelumnya yang telah dirilis sebelumnya adalah “Kecoa” milik band ska/reggae asal Jogja Shaggydog dan “Berkhayal” milik Es Coret.

Penasaran dengan “Genit” versi Sentimental Moods? Silakan simak di bawah ini.

____

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian

Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW.     …