Zirah, Kuartet Kembang Skena Rock Ibukota

Jun 23, 2019

Tidak banyak perempuan di dalam skena rock di Indonesia. Dari era 60-an sampai hari ini, daftarnya pun tidaklah banyak. Ini mengapa kuartet rock seperti Zirah menjadi sangat spesial. Mereka seperti kembang di skena rock Ibukota. Menggoda, namun bisa juga menggigit.

terbentuk 2017, Zirah digawangi oleh 4 personil perempuan: Anissa Yasmin, Alyssa Isnan, Raissa Faranda, dan Talitha Mailangkay. Penampilan pertama mereka di Coffeewar pada Oktober 2018, dilanjutkan dengan menjadi pembuka tur The Brandals di Jakarta. Kami beruntung bisa menonton mereka saat Record Store Day pada April 2019 lalu. Ada sesuatu yang menarik di balik penampilan mereka. Seperti ada letupan energi yang tertahan, menunggu saat yang tepat untuk dikeluarkan.

Menggoda namun bisa menggigit: Zirah, 2019

Dan bisa jadi saat yang tepat itu adalah pada Jumat (21/6) kemarin ketika Zirah merilis single perdana mereka, “Pusaka Pertiwi”. Single ini direkam di Pots Studio dibantu Firas Raditya (Rachun & The Sidhartas) sebagai recording dan mixing engineer.

Meskipun judul lagu ini terkesan serius, namun sebetulnya lagu ini bercerita tentang fenomena masuk angin—penyakit yang umum dialami orang Indonesia, dan Minyak Tawon. Pengalaman ini dialami oleh drummer Talitha Mailangkay, yang kerap melakukan perjalanan malam menggunakan ojek online dengan jaket tipis, ditambah kurang teraturnya pola makan hingga ia sempat terjatuh sakit alias masuk angin dan menemukan solusi pada Minyak Tawon.

“Minyak Tawon adalah pusaka Ibu Pertiwi dalam sebuah botol,” ungkapnya.

Seperti itulah akhirnya lagu dengan judul “Pusaka Pertiwi” ini tercipta dengan cara diromantisas ke dalam lagu cinta.

Meski baru debut, namun “Pusaka Pertiwi” menjadi trigger awal Zirah untuk kemudian akan melahirkan single-single berikutnya yang menurut mereka akan dirangkum dalam sebuah EP bertajuk Zirah yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan.

Selamat datang di skena rock Indonesia, Zirah!

_____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian

Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW.     …