M Bloc Space, Kemeriahan Baru di Selatan Jakarta

Sep 30, 2019

Bagi pecinta kuliner, Blok M menjadi tujuan makan gultik (gulai tikungan). Musisi juga tak sedikit yang mengawali kariernya di Kebayoran Baru sana. Sampai sekarang Warung Apresiasi atau dikenal Wapress masih aktif. Di antara fakta tersebut, lahirlah M Bloc atau M Bloc Space.

Dulunya kawasan ini tempat mencetak uang yang terbengkalai selama berpuluh-puluh tahun. Hingga Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) dan PT Ruang Riang Milenial berinisiatif menyulap bangunan lama menjadi ruang kreatif.

Direktur PT Peruri Properti (Pepro), Indra Setiadjid dalam jumpa pers hari Kamis (26/9) lalu mengaku, Peruri ingin mengoptimalkan aset perusahaan. “Aset Peruri itu sebetulnya banyak sekali dan kebetulan yang terbesar ada di sini, di kawasan Blok M ini,” kata Indra.

Direktur PT Peruri Properti (Pepro), Indra Setiadjid

Handoko Hendroyono selaku CEO PT Ruang Riang Milenial mengatakan peresmian M Bloc  Space ini bentuk antusiasme yang bertujuan mengangkat brand lokal, “Tidak hanya Ruang Riang Milenial tapi juga semua stakeholder yang terlibat karena ini sebenarnya sebuah project kolaboratif yang melibatkan banyak pihak.”

suasana di dalam gedung pertunjukan di Mbloc / foto: pohan

Sore itu tennant yang sudah bisa dikunjungi antara lain Temu Coffee yang siap memberikan sajian kopi terbaik, Mata Lokal berisi jualan buatan makers atau artisan brand, Unionwell milik David ‘Naif’ menjual perlengkapan bermotor, Suwe Ora Jamu menyajikan jamu, Rumah Lestari by Dapur Mamih, serta toko rilisan fisik Demajors.

M Bloc Space siap membuktikan untuk fokus pada bidang permusikan. Di mana Jacob Gatot Sura selaku Tenant & Building Director M Bloc Space berharap tempat ini dengan tema konservasi bisa diisi dengan musik-musik kekinian.

“Semua kembali ke Blok M”, ungkap Wendi Putranto / foto: pohan

Wendi Putranto selaku Program Director M Bloc Space sempat mengenang kawasan ini, “Semua kembali ke Blok M, akhirnya. Jadi, saya sejak kecil karena dulu saya sempat tinggal di Terogong. Saya lewat tempat ini gitu ya, selalu takut karena ini apaan sih. Ini bisa dibilang daerah yang terlupakan, teman-teman,” ungkapnya.

Sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, tempat memproduksi uang sudah pindah ke Karawang Timur. Menurut Wendi, di dalam kawasan ini ada keunikan yaitu sebuah simbol bertuliskan ‘Apa yang Anda lihat hanya untuk Anda sendiri’.

Kerinduan akan tempat pertunjukan

“Saya dulu hampir 19 tahun jadi wartawan. Keluh kesahnya teman-teman musisi, anak-anak band itu saya tahu. Kita nggak punya gedung konser atau tempat pertunjukan yang layak yang reguler, yang menjadi sirkuit musik dari artis-artis atau anak-anak band pendatang baru. Jangankan yang udah ngetop gitu ya, tapi yang pendatang baru aja susah banget,” ungkap Wendy. Maka dengan adanya M Bloc siapapun yang ingin memamerkan karya musik tidak perlu lagi khawatir.

Glenn Fredly bersama David Bayu di toko Union Well di mBloc / dok. Pohan

Glenn Fredly salah satu inisiator yang terlibat dalam proyek kolaboratif ini berambisi M Bloc Space bisa menjadi inspirasi untuk siapapun dari Sabang sampai Merauke. “Tempat yang tadinya dianggap tidak terlihat dengan pola pikir baru bisa menjadi sesuatu yang berfungsi dan bisa dinikmati.” tutup Glenn.

Suasana bagian depan mBloc / foto: Pohan

Selain dari acara siaran pers sore ini, kehadiran M Bloc Live House ini juga dilanjutkan dengan menghadirkan Grand Opening Party-nya yang digelar di hari yang sama dan menghadirkan aksi-aksi keren dari Glenn Fredly, White Shoes and The Couples Company, dan Krontjong Toegoe.

https://www.instagram.com/p/B2-XFyKgiAP/

Selamat datang M Bloc Space!

______

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Traffic Jam Asal Solo Mengawali Album Mini dengan Single Untuk Apa?

Tidak memiliki materi baru selama 3 tahun, Traffic Jam asal Solo kembali dengan single anyar berjudul “Untuk Apa?” hari Jumat (03/05). Band beranggotakan Anisa (vokal), Bintang (vokal, gitar), Billy (bas), Ernest (gitar), dan Rovega …

More on Mumbles Rilis Ulang Lagu Lama untuk Album Perdana

More on Mumbles merilis ulang lagu mereka berjudul “Lagu Lama” hari Rabu (24/04) yang sebelumnya beredar dalam format akustik di tahun 2019 lalu.   Viralnya rekaman More on Mumbles saat membawakan “Lagu Lama” di …