Joyland Festival 2019: Kegembiraan yang Hakiki
Setelah hiatus enam tahun, Joyland Festival kembali diadakan oleh Plainsong Live tanggal 7 dan 8 Desember 2019 di Lapangan Panahan GBK. Festival musik dan seni independen ini menghadirkan lima area yang terdiri dari Joyland Stage, Lily Pad, Cinerillaz, Shrooms Garden, dan White Peacock.
Joyland Stage panggung terbesarnya diisi Jamie Aditya, Naif, Hindia, Eva Celia, Barasuara, Ardhito Pramono, MALIQ & D’Essentials, Mooner, The Trees & The Wild, Hondo, serta nama-nama internasional Washed Out, Frankie Cosmos, TOPS, Yves Tumor, Hatchie, dan Anna of The North.
Begitu memijakkan alas kakinya di atas rumput tempat yang biasa dijadikan wahana memanah, pengunjung yang hadir mendapat pemandangan yang asri. Suasana hijau terbuka di mana-mana. Festival ini pun dibuat sedemikian tertib. Tidak ada sampah yang terbuang sembarangan. Tak kalah penting, festival ini bebas dari kepulan asap saat menonton musik karena perokok ditempatkan di area tersendiri yang jauh dari area festival.
Panggung musik di Joyland cukup adil bagi penonton yang ingin menyaksikan satu per satu penampil. Lantaran Joyland Stage dan panggung Lily Pad gantian bergema. Di antara nama-nama yang tampil di panggung Lily Pad seperti Efek Rumah Kaca, The Adams, Endah N Rhesa, Dialog Dini Hari, Mondo Gascaro ft. Rien Djamain & Oele Pattiselanno, WSATCC, Sir Dandy, Puti Chitara, Made Mawut, Bayangan, Jirapah, Dialita, Duara, Mad Madmen, serta Poem Modulation (Yoshi Fe, Firzi O, Ratri N, Rieke S).
Dadang SH Pranoto ‘Dialog Dini Hari’ sempat mengatakan bahwa Joyland Festival baru bangun dari tidurnya. Ia flashback ke Djakarta Atmosphere, festival yang juga pernah dipimpin Ferry Dermawan selaku Program Director Joyland Festival 2019. “Joyland ini punya hal khusus yang harus dipanjangin umurnya,” kata Dadang. Dialog Dini Hari malam itu membawakan tembang klasik, “Tentang Rumahku”.
Shrooms Garden dan Cinerillaz mendapat giliran detik dua panggung lain istirahat. Shrooms Garden menjadi tempat bagi Soleh Solihun dan rombongan komika macam Aci Resti, Awwe, Kiky Saputri, Ali Akbar, Yusril Ihza Fahriza, Oki Rengga, Nury Zhafira, dan Eka Kuota unjuk gigi. Kemampuan stand up comedy mereka berhasil memecahkan suasana. “Satu-satunya festival yang memberikan ruang untuk Standup Comedy,” kata Soleh Solihun yang memberi kesan terhadap festival ini.
Cinerillaz pada sudut dekat pintu ke luar menjadi tempat santai menonton beragam seni visual yang dikuratori Anggun Priambodo. Penonton berada di area ini bisa duduk santai di atas beanbag yang tersedia. Salah satu karya digital yang menarik “Meraut dalam yang Lain” milik Ragil Dwi Putra. Karya yang perdana dipamerkan Februari 2019 di Rubanah Underground Hub, Jakarta. Ragil meminjam total 154 pakaian dari teman-temannya selama satu tahun dan menjadikan dirinya manekin.
White Peacock yang terletak di tenda putih khusus menyuguhkan sesi Storytelling by Klub Buku Narasi dan Workshop by Eko Nugroho Art Class. Selain itu, penampilan musik aksi dari Frau. Hasilnya tenda penuh malam itu. Di stage ini, penyanyi yang bernama lengkap Leilani Hermiasih turut membawakan musikalisasi puisi karya Sitor Situmorang berjudul “Berita Perjalanan”.
Tak selalu penonton berhasil dibuat bergoyang oleh band/musisi di dua panggung Joyland Festival. Tapi, pojok ‘Hello Dangdut’ membuat mereka spontan untuk berjoget ria. Kehadiran Feel Koplo, Prontaxan, dan gerobak dangdut yang dinamai O.M Hello Dangdut menjadi daya tarik tersendiri.
Semoga dengan kemeriahan Joyland Festival tahun ini tetap berlanjut di festival dengan kemasan serupa di tahun depan. Selamat datang kembali Joyland!
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …