Dekat dan Kisah Golok Krisis Eksistensial Bernama Machete
Penghujung Januari kemarin, Dekat merilis single terbaru bertajuk “Machete”. Sebuah lagu yang bercerita tentang pengaruh buruk media sosial akan kondisi mental seseorang yang terlalu banyak menghabiskan waktu di sana.
Machete berawal sebuah fakta bahwa media sosial memaparkan cerita sukses orang di sekitar, sementara ada orang lain yang hanya bisa diam di tempat. Ini diumpamakan mereka seperti menggali kuburnya sendiri di dunia maya. Parahnya, hal ini pernah dialami Kamga, Chev, dan Tata tahun 2019.
Bertiga, mereka mengalami ‘krisis eksistensial’ akibat media sosial.
Kita follow-follow-an sama temen-temen yang karirnya jauh lebih sukses dari kita, dan sosmed mereka ya, tentang kegiatan karirnya terus. Karir yang kita mau tapi kita nggak punya,” ujarnya.
“Lama-lama mulai dateng perasaan ‘kok gue gabisa kayak mereka ya?’ yang akhirnya berkembang ke ‘apa sih, mereka emang harus post terus ya’ atau ‘perasaan lagunya biasa aja tapi kok terkenal ya, gimana sih orang’, dan lain-lain.” akunya.
Kepada kami, Kamga mengaku perasaan yang harusnya bisa dihentikan dengan beristirahat dari media sosial sampai hati tenang, namun di sisi lain media sosial sudah menjadi candu, harus ‘dikasih makan terus’.
“Sampe ngiris hati kita pelan-pelan setiap harinya hingga habis. Perasaan ini kita ibaratkan seperti machete (golok) tumpul yang ngiris kepala kita setiap hari. Nggak terlalu sakit, tapi lama-lama putus juga,” ungkap Kamga tentang cerita lagu terbarunya.
Judul lagu yang diambil dari salah satu film favorit para personel Dekat yang diperankan Danny Trejo berjudul Machete menjadi kiasan yang tepat. Dekat mengibaratkan media sosial layaknya algojo dengan belati yang tumpul, mengiris perlahan lahan setiap harinya, yang tanpa disadari telah mematikan sejak hari pertama.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …
[…] duo baru yang beranggotakan Kamga dan Chevrina Anayang yang merupakan member dari grup musik Dekat yang dahulunya adalah Tangga hadir dalam dunia musik Indonesia dengan lagu […]