Sleep Shelter, Kolaborasi Bebas Fathia Izzati dan Pandji Dharma

Apa jadinya seorang Fathia Izzati yang kita kenal eksentrik di Reality Club dan Pandji Dharma, produser juga pentolan grup psikedelik rock Sirati Dharma membuat ‘proyek sampingan’ bersama bertajuk Sleep Shelter.
Duo kolaborasi alter ego ini belum lama melepas single debutnya bertajuk “Memory Lake” di bawah Palm House Records.
“Proyeknya dan rekamannya sebenernya udah dari tahun lalu tapi baru sempet rilis. Kebetulan udah kenal Fathia dari 2015, waktu itu dia dateng ke launching mini albumnya Sirati di Ecobar (sekarang Ecology-red). Trus sekitar akhir tahun lalu lagi nongkrong sama anak-anak di sekitaran Kemang. Sambil minum minum santai lalu iseng aja kepikiran buat ngajak Fathia bikin projekan bareng,” ujar Pandji kepada PHI perihal ide kolaborasi ini.
Tak mudah memang mengesampingkan ego masing-masing dalam membuat sebuah proyek bersama. Faktanya Fathia dan Pandji yang telah bertemu sejak 2015 silam punya latar belakang musik dan taste yang berbeda.
“Santai sih, anggap saja kayak lagi ngelukis. Kadang butuh obyek baru untuk belajar hal baru,” aku Pandji.
Debut single ini jadi bukti kedua musisi ini bisa keluar dari zona nyamannya masing-masing dan bisa melebur untuk membuat sesuatu ‘di luar batas’ mereka.
“Di awal workshop sih udah disetting tapi nggak pernah ngebayangin bakal jadinya kayak gini. Ngalir aja. Colok synth (synthesizer -red), main-main synth, terus langsung rekam,” ungkap Pandji soal proses rekamannya.
“Memory Lake”, single debut Sleep Shelter berisi sapuan synthesizer yang riuh dan ramai. Dengan ketukan lambat dan notasi yang suram, kita akan disuguhkan kepada sebuah perenungan spiritual. Vokal Fathia Izzati yang suram bak menghantar pendengarnya masuk ke dalam lagunya, entah dengan atau tanpa ‘substansi tambahan’.
“Memory Lake is a song about returning to a familiar place and or feeling. A place of no judgement. A feeling with surreal intensity where no one is free to be ones own self. In the song, the protagonist goes through his/her own moral dilemma of the euphoric, means to get to said place and or feeling” cerita Fathia dan Pandji tentang lagu Memory Lake yang liriknya ditulis Fathia.
“Memori Lake” ini hanyalah pintu masuk. Ke depannya, Sleep Shelter akan merilis beberapa single sebelum akhirnya merilis EP perdananya.
____

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Pecel Lele Records, Sentra Rekaman Independen dari Lamongan
Sebuah rumah sederhana di Jl. Made Rejo No. 42 terlihat seperti rumah biasa pada umumnya. Bangunan tersebut, kadang jika ada orderan memiliki usaha mie ayam pedas seperti mie yang cabangnya di mana-mana berinisial G. …
Tips Memilih Desainer untuk Sampul Karya Musik Band Lo
Kami menganggap sampul karya musik adalah garda terdepan untuk bisa menarik perhatian pendengar. Gimana gak, banyak band-band lokal maupun internasional yang rela memakai jasa seniman ternama – yang tentunya gak murah – untuk membuat …