Nirmaya, Permata Musik Pop Era Pandemi

Nov 12, 2020
Nirmaya

Di balik parahnya situasi dari 8 bulan sampai hari ini, ternyata tidak sedikit sesuatu yang menarik yang datang dari masa ini, salah satunya adalah Nirmaya dengan debut singlenya “Bila Malam Terkembang”, dirilis tanggal 6 November kemarin.

Nirmaya adalah sebuah moniker/ project solo yang menampilkan penyanyi Irma Hidayana. Irma dikenal sebagai penyanyi latar dari Efek Rumah Kaca/Pandai Besi. Digagas oleh kolektif OKESIP yang melibatkan musisi Reza Ryan sebagai penulis dan penata musik dari lagu ini, Nirmaya menampilkan sesuatu yang berbeda dari Idiiw Records, label yang setahun lalu memulai debutnya dengan album Jalan Enam Tiga dari Efek Rumah Kaca.

Lewat “Bila Layar Terkembang”, Nirmaya menawarkan ekspresi musik dengan suasana yang terinspirasi dari anasir-anasir sunshine pop dan sound-sound California yang dibawa oleh Beach Boys era Pet Sound, juga dari grup macam Sagittarius atau The Millennium.

“Bila Malam Terkembang” mengisahkan kebaikan hati orang-orang yang berjasa kepada sesamanya tanpa pamrih. Lagu ini menghadirkan sosok pahlawan tanpa jasa. Sayangnya, justru sosok pahlawan yang seperti ini kadang tenggelam dan dilupakan. Pemilihan diksi yang cenderung ‘evergreen’ yang ditorehkan dari lirik akan sangat mungkin membuat lagu ini akan mudah dikenang.

“Bila Malam Terkembang” menjadi satu dari rekaman direkam di masa pandemi COVID-19 di ibukota Jakarta di Kios Ojo Keos dan Masak Studio, Jakarta Selatan. Cholil Mahmud tercatat sebagai produser lagu ini bersama Reza Ryan dengan tiga personil ERK: Akbar Bagus, Poppie Airil, & Cholil Mahmud sebagai produser eksekutifnya. Dua personel Mad Madmen: Drummer Thareq Satria dan Bassis Marvin Muhammad terlibat di rekaman ini bersama M. Asranur (Efek Rumah Kaca/Pandai Besi) di seksi pianika, piano dan keyboards.

“Bila Malam Terkembang” sudah bisa dinikmati di pelbagai layanan musik streaming, selamat mendengarkan.

____

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Single Konsekuens Jadi Persembahan Pertama .Feast untuk Menepati Janji

Setelah terakhir merilis karya kolaborasi dengan Koil bertajuk “Tak Ada Wifi Di Alam Baka” tahun 2023 lalu, kini .Feast kembali meluncurkan materi anyar berupa single dalam judul “Konsekuens” hari Jumat (03/05).   Perilisan lagu …

Namoy Budaya dan Rizkia Larasati Ajak Pendengar Jaga Kesejukan Hati

DJ selector Namoy Budaya menggandeng Rizkia Larasati (RL Klav, Salon RnB) sebagai kolaborator single baru berjudul “Hati” yang dilepas hari Sabtu (20/04). Lagu yang ditulis dan diproduseri Aryo Adhianto ini semacam surat cinta untuk …