Tim Siapa, Dewa: Ari Lasso atau Once Mekel?
Mempertanyakan apalagi memperdebatkan selera, pasti tak pernah akan ada ujungnya. Masalahnya, selera itu subyektif. Seperti masalah bubur diaduk dan tidak. Pasti sengit, itu saja hal yang kecil. Bagaimana dengan hal yang yang serius, seperti memperdebatkan siapa penyanyi yang lebih bagus dari yang lain, misalnya: Ari Lasso atau Once Mekel?
Kami baru ngeh, di peta musik populer, bisa jadi (ini bisa jadi lho ya) Dewa 19 hanya satu – satunya band yang masuk kategori tulisan ini. Mana ada band lain di jagad industri musik tanah air ini yang mengalami pergantian vokalis dan keduanya sama-sama kuat dari segala lini.
Coba pikir deh, siapa yang band senior yang pernah ganti vokalis namun vokalis kedua bisa menandingi vokalis pertama, nyaris jadi cult. Cokelat, Drive, Ada Band, Nidji? Sayang sekali, mereka belum bisa memenuhi standard Lasso & Once.
Bintang Lima (rilis 2000) adalah titik resmi Dewa memperkenalkan Once. Sebelumnya Ahmad Dhani tipis-tipis sudah mengenalkan sosok Once lewat soundtrack Kuldesak, yang digarapnya bersama sang gitaris, Andra Ramadhan.
Pada sebuah talkshow di televisi, Armand Maulana, vokalis Gigi sempat mengatakan bahwa setelah Once masuk menggantikan Ari Lasso, Dewa baru mencetak jutaan kopi dalam sejarah album. Album itu adalah Bintang Lima, terjual hampir dua juta kopi. Sebuah prestasi yang di masa Lasso belum dicicipi Dewa.
Meski melihat fakta demikian, bukan berarti peran Ari Lasso lalu tak sigfinikan. Ari Lasso lah yang membangun fondasi awal Dewa 19 hingga menjadi seperti sekarang. Bersama Lasso, Dewa 19 banyak mencetak album-album klasik, dua diantaranya (menurut kami) masuk ke status ‘cult’, yaitu Terbaik Terbaik dan Pandawa Lima. Sementara di era Once, Bintang Lima-lah yang bisa mencapai status cult. Dua tiga album lainnya belum menurut kami.
Di hari yang sama tulisan ini naik, kami pun sempat mencek polling kecil-kecilan yang kami buat di twitter. Hasilnya sungguh menarik.
Sensus malam.
— Pophariini (@pophariini) October 22, 2021
Jawabannya sungguh tak tertebak: Meskipun beti (beda tipis) Once adalah pemenangnya. Namun meski demikian Kami menemukan kesan bahwa ini sebetulnya adalah samar-samar imbang. Kedua vokalis ini punya tempat tersendiri di hati para fans dan penikmat musik Indonesia lewat lagu-lagu yang dinyanyikannya.
Di era 90-an, siapa yang tak bisa melupakan “Cinta Kan Membawaku”, “Restu Boemi” dan “Aku Milikmu” ? Ketiga karya itu benar-benar memperlihatkan sosok Ari Lasso yang bernyanyi dengan emosi yang sukses mengobrak-abrik hati.
Namun siapa juga yang tak tergetar hatinya ketika mendengar karya-karya macam “Pupus”, “Risalah Hati” , “Lagu Cinta” atau “Air Mata”? Ampun, mendengar itu bahkan lewat speaker murahan sekalipun, iman tetap goyah untuk absen dari derai air mata.
Sempat terbesit kesimpulan prematur kami yang mengatakan bahwa dua kubu ini mewakili dua era fans. Mereka yang memilih Ari Lasso sudah barang tentu yang besar di era 90-an, sedangkan penikmat Once Mekel tentunya besar di era 2000an. Hmm, masuk akal juga, meskipun tetap saja ada irisan manis di luar dugaan.
Kembali ke kalimat pembuka kami, memperdebatkan selera, pasti tak akan pernah ujungnya. Saya pikir jika ada fans yang bertarung mendedah seberapa digdayanya Ari Lasso dan Once Mekel di peta perjalanan musik Dewa dalam satu meja, akan terbayang berapa gelas kopi susu gula aren yang akan ada di meja. Hmm, sebuah ide yang menarik, namun nampaknya sulit direalisasikan.
Bubur diaduk tak diaduk saja sampai sekarang belum kelar siapa pemenangnya, apalagi sekelas Ari Lasso dan Once Mekel.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …