Regenerasi Scene Musik Bali dan Ke-Canggu-an yang Hakiki

Skena musik di Bali hari ini berbeda dengan skena yang dulu orang kenal. Hari ini, Bali tidak lagi dikenal dengan band seperti Superman Is Dead atau Navicula saja seperti dua atau sepuluh tahun yang lalu. Bali hari ini berkembang dengan banyak skena musik, band, musisi dan rekaman-rekaman yang menarik.
Dari Joyland Festival yang digelar Maret kemarin, penikmati musik mengenal Soulfood (mungkin) untuk pertama kalinya, mereka adalah salah satu aksi yang potensial dari pulau Dewata ini. Di luar itu, beberapa aksi lainnya seperti Manja, telah duluan mencuri perhatian ketika mereka datang dan bermain di beberapa tempat di Jakarta. Di luar itu, ada banyak nama lain semacam Rollfast atau Gabber Modus Operandi yang layak untuk disimak.
Lewat tulisannya di PHI Spesial kali ini, penulis Rio Tantomo melakukan perjalanan ke Bali, tinggal di Canggu dan merangkum apa yang ia lihat, dengar dan rasakan selama residensinya di pulau Dewata ini. Coba dengarkan petikan ceritanya:
“Oktober itu Navicula tengah hamil tua, dalam proses menanti persalinan lahirnya album ke-10, yang secara kebetulan bertepatan dengan usia perak 25 tahun di kalender 2021 ini. Saya sama sekali tidak tertarik dengan album mereka sebelumnya, Earthship (2019). Biasa saja. Bahkan cenderung lupa. Saya nyatakan padanya, album itu berformula generik. Tidak ada satu pun lagu yang menempel di ingatan. Mendengarnya Robi tak berkata apa-apa, cuma tak henti tersenyum sambil seketika memijati punggung saya. Terus terang saya jadi merasa tidak enak hati, tapi Robi tetap santai, pijatannya telah menjalar sampai ke lengan tangan. Lalu ia bilang seraya tetap melebarkan senyum, untuk menantikan saja album berikutnya.“
Dikenal sebagai jurnalis / penulis yang menganut atau mengaplikasikan gaya Jurnalisme Gonzo, kita diajak masuk dalam novel yang berisi cerita-cerita misterius eksotis dan provokatif, natural juga mengawang-awang, yang membuat kita serasa menonton film berdurasi panjang tentang pergesekan skena Bali dengan kehidupan rock ‘n roll dari sang penulis.
Semuanya tersaji di dalam PHI Spesial terbaru dari Pophariini. Klik di sini untuk melihatnya dan feel free untuk mengunduh lalu mencetaknya menjadi buku bacaaan senggang buat kalian.

Eksplor konten lain Pophariini
Sajama Cut Melepas Karya Baru Homili/Menatap Wajah Tuhan
Sajama Cut yang kini solid beranggotakan Marcel Thee, Arta Kurnia, Aldrian Risjad, Dewandara Danishwara, Daniel Hasudungan, dan Adam Rinando, akhirnya melepas karya baru dalam judul “Homili/Menatap Wajah Tuhan”. Marcel menjelaskan pesan yang ingin mereka …
Amis Kolaborasi bareng Iga Massardi di Single Local Wisdumb
Pertengahan Maret 2015, Amis sempat mengeluarkan album mini berjudul Album Kompilasi yang memuat 6 lagu. Sebulan kemudian, sang penyanyi kembali meluncurkan karya terbaru berupa single yang diberi nama “Local Wisdumb”. Amis merilis …