Shaggydog Rayakan Usia Perak dengan Meriah

Aug 29, 2022

Mulai dari Pameran visual dan ditutup dengan konser yang meriah, grup band Shaggydog sukses merayakan usia perak mereka dengan sempurna.

Usia perak alias 25 tahun bukan usia yang main-main dari sebuah hubungan manusia, terlebih hubungan antar manusia yang disatukan dalam tubuh band sebesar Shaggydog. Dari sejak berdiri tanggal 1 Juni 1997 di Sayidan, Yogyakarta, kesemua personilnya rela jatuh bangun untuk mempertahankan keutuhan dan membangun band ini sampai berada di puncak kariernya.

Hari Selasa (23/08) lalu, Shaggydog resmi membuka perayaan 25 tahun perjalanan mereka yang diberi tajuk “Ber25lang” dengan sebuah pameran arsip visual yang bertempat di Gudskul Ekosistem, Jagakarsa, Jakarta, pameran arsip ini sendiri bertajuk Rudy’s Story: Rekam Jejak 25 Tahun Shaggydog.

foto dok. @shaggydogjogja

Tak berselang lama, hari Kamis (25/08), mereka menggelar Konser 25 Tahun Shaggydog di Live House, M Bloc Space. Konser yang digelar malam hari ini sukses menyedot animo yang sebagian besar anak muda di Jakarta. Beberapa juga terlihat antusias dari fans yang berumur khusus datang ke sana untuk sekadar bernostalgia merayakan malam mereka dengan menonton band yang menjadi soundtrack mereka tumbuh.

Konser digelar sangat spesial, ratusan penonton tumpah ruah hadir dan hanyut dalam setiap repertoir yang disajikan ‘anak-anak’ Sayidan ini lewat nomor-nomor klasiknya. Kekompakan dan energi mereka tetap terjaga stabil dari awal sampai nomor terakhir.

Shaggydog feat. Tresno (Tipe-X) / dok. @shaggydogjogja

Sebanyak 25 lagu digeber malam itu. Yang menariknya, mereka juga memboyong ke atas panggung, beberapa ‘teman-teman’ lama mereka yang juga menjadi rekan sejawat mereka di atas panggung skena musik pada jamannya. Diantaranya Boris (Artificial Life), Danar (Souljah), Dawny dan Vicky (Jun Fan Gung Foo), Hadi (Noin Bullet), Tresno (Tipe-X), Wiro (Sentimental Moods) sampai rapper gaek Iwa K. Kesemuanya menyatu dalam malam penuh riang gembira di M Bloc Space.

foto dok @shaggydogjogja

Di penghujung malam, yang tersisa hanyalah pelukan hangat dari masing-masing personil, rebutan setlist dari para fans baru, tongkrongan dadakan para fans lama yang sudah berumur merayakan temu kangen dan obrolan-obrolan seputar musik di kalangan musisi yang juga hadir pada malam itu.

foto bersama / dok. @shaggydogjogja

Sebuah malam biasa yang patut dikenang, bahwa Shaggydog telah berhasil melewati 25 tahun usia mereka. Another 25 years menanti jauh di depan sana. Semoga mereka juga berhasil melaluinya nanti dan kita kembali akan berkumpul di malam yang sama. Bersulang!

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)

Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …