Inthesky: “Apresiasi Itu Belakangan, Dengar Dulu Lagu Kami”
Setelah melalui banyak tahap dan bimbingan dari para mentor, akhirnya saat yang ditunggu para finalis Go Ahead Challenge 2022 tiba juga. Bersamaan dengan acara Pioneer’s Co-Lab, awarding night dan pengumuman pemenang dilangsungkan pada hari kedua gelaran tersebut (27/10).
Inthesky keluar sebagai pemenang untuk kategori musik. Band asal Medan yang beranggotakan Xave (vocal/rap), Mikha (keys), Maurice (bass) dan Gogo (drum/sequencer) ini mengatakan bahwa mereka merasa ‘dibimbing selama proses’ oleh para mentor-mentor.
“Kami belajarnya sambil berjalan gitu. Kami melihat senior-senior, mentor-mentor, bahkan kami belajar dari kontestan lain yang memang lebih berpengalaman di Industri musik,” ucap Xave sang vokalis.
Sebagai pemenang, Inthesky merasa bahwa event semacam Go Ahead Challenge ini sangat penting bagi band baru seperti mereka. Menurut Mikha, dengan kemajuan zaman dan adanya platform streaming musik yang memudahkan untuk siapa saja mem-publish lagunya, sulit untuk lagu mereka didengar oleh khalayak yang lebih luas.
“Tantangannya mungkin itu, untuk didengar. Apresiasi itu belakangan, yang penting kalian dengar dulu lagu kami,” tegas Xave. Maurice menambahkan, “Karena proses untuk diapresiasi itu harus didengar dulu kan, nggak mungkin dia nggak dengar karyanya terus tiba-tiba ‘ih bagus’ gitu. Itulah, mendengarkan karya itu salah satu step untuk mengapresiasi. Makanya kami prefer nggak usah apresiasi dulu, dengar aja dulu.”
Setelah rangkaian awarding night dan pengumuman pemenang, Inthesky langsung menghajar panggung Pioneer’s Co-Lab di hadapan para penonton. Membawakan nomor-nomor seperti “Pause” dan “Forward” yang memberikan pesan untuk rehat sejenak jika lelah, lalu akselerasi dua kali lipat setelahnya. Penampilan Inthesky malam itu sekaligus menjadi pembuktian bahwa mereka memang layak keluar sebagai pemenang.
Di tengah set, Inthesky mengundang Barry Likumahuwa, salah satu mentor mereka selama mengikuti GAC ke atas panggung. Barry mengaku jam session-nya bersama band yang dimentorinya itu dilakukan on the spot, tanpa sesi latihan sebelumnya. Hal seperti inilah yang membuat Barry merasa Inthesky sudah siap untuk ada di kancah musik Indonesia.
Bagi Barry, Inthesky punya apa yang mereka perlukan, mereka punya karakter dan kepercayaan diri saat tampil di atas panggung.
“Dari sesi pertama banget saya hadir dan mentoring mereka sampai akhirnya bisa lihat di final, saya sudah tahu banget bahwa mereka akan menjadi salah satu pemenang. Dan ternyata benar-benar mereka jadi pemenangnya,” ucap Barry.
Inthesky sendiri merasa kolaborasi mereka dengan Barry malam itu adalah peristiwa yang ‘unreal’. Pasalnya mereka adalah penggemar berat pentolan Barry Likumahuwa Project tersebut.
Kolaborasi antara mentor dan ‘anak didik’ ini mengakhiri penampilan mereka malam itu dengan membawakan single terbaru Inthesky yang berjudul “Hustlin’”.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …