Santamonica Rilis Dua Lagu Baru dalam Aquarius
Duo electro-pop Santamonica melepas kejutan manis dengan melepas dua lagu baru sekaligus, “Aquarius” dan “Wanderlust (Reimagined)”. Dua lagu tersebut merupakan bagian dari album terbaru yang rencananya bakal rilis di tahun ini.
Santamonica beranggota Anindita Saryuf (Sistine) dan Joseph Saryuf (Iyub) nantinya secara bertahap bakal merilis lagi dua single yang lain, hingga masing-masing akhirnya terangkum di satu album.
Iyub mengatakan, dua lagu Santamonica itu harta karun yang hampir terlupakan. Materi yang sudah ada sejak 2008 dan membutuhkan belasan tahun sampai kedua personel bisa menyelesaikannya.
Proses pencarian sound untuk lagu-lagunya berlangsung hingga satu dekade lebih.
“Aquarius dan lagu-lagu baru Santamonica yang akan dirilis tahun ini adalah hasil dari tumbuh kembang saya sebagai musisi, di mana saya (dan Santamonica) terus bertransformasi dan evolve, karena Santamonica yang sekarang tentunya juga tidak sama dengan di tahun 2007 saat membuat album Curiouser & Curiouser,” ucap Iyub dalam siaran pers.
Ketika berbicara tema, Sistine berpendapat kalau Aquarius yang digunakan untuk lagunya adalah sebuah metafora tentang perjalanan hidup manusia, yang dapat dimaknai berbeda oleh setiap orang.
Pendengar mungkin bisa memaknai lagu sebagai perwakilan bagi mereka dalam mengalami pahit dan manisnya hubungan, serta bagaimana ekspektasi yang ideal terhadap cinta.
“Aquarius merangkum perjalanan dalam mengenal dan berdamai dengan diri sendiri. Di sini zodiak Aquarius hanyalah sebuah simbol tanpa merujuk ke sosok yang spesifik. Tak hanya mengenai cinta, namun tentang hidup juga yang selalu bertumbuh dan memaksa kita untuk menjadi lebih besar dari zona nyaman kita,” jelas Sistine.
Sistine juga beranggapan, kalau hidup tidak bisa hanya diam di satu titik melulu. Hal yang terpenting bagaimana seseorang bisa menerima perubahan, baik yang menyenangkan maupun tidak sebagai bagian dari perjalanan kehidupan.
Sebelum merilis Aquarius, Santamonica sempat menggelar showcase Wanderlust akhir Desember 2022. Mereka merasa pertunjukan saat itu dirasa magis dan euphoric karena berhasil membangkitkan nostalgia para pendengarnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan Superman Is Dead Enggak Bubar
Pophariini berkesempatan untuk meliput Festival 76 Indonesia Adalah Kita Solo di De Tjolomadoe, Karanganyar pada Sabtu (26/10). Acara ini dimeriahkan beberapa band punk-rock tanah air, salah satunya Superman Is Dead (SID). Kami berkesempatan menemui …
5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024
Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini. View this post on Instagram A post …