Ramadhan Jazz Festival 2023 Beda
Semenjak perdana digelar tahun 2011, Ramadhan Jazz Festival sesuai dengan namanya kembali berlangsung di bulan puasa. Penyelenggaraan kali ini terbilang beda dari yang pernah kami datang di tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu tampak dari wujud panggung yang megah, tata cahaya yang sedap dipandang, dan sound yang lebih nyaman, walau kadang terdengar over atau sempat mengalami gangguan teknis untuk penampil.
Jumlah musisi yang tampil di hari pertama memang lebih sedikit. MALIQ & D’Essentials yang mendapat giliran untuk membuka panggung disambut antusias. Para personel yang selalu energik mengakhiri pertunjukan dengan “Pilihanku”.
Kemudian panggung juga dimeriahkan Nadin Amizah dan Gery Gany. Duo R&B/Soul Gery Gany membawakan ulang lagu-lagu hit Indonesia. Tak ketinggalan single cover “Sesaat Kau Hadir” yang rilis awal Desember 2022 masuk dalam setlist.
RJF hari pertama kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno. Sosok yang memang rajin mendatangi festival musik ini menyatakan dukungannya terhadap festival dan berpantun ria di hadapan penonton.
Molor dari waktu yang ditentukan, Barry Likumahuwa Jazz Connection yang dipimpin Barry Likumahuwa berada di panggung sekitar pukul 23.53 WIB. Sang bassist mengajak penyanyi solo Farrel Hilal untuk membawakan sederet lagu termasuk nomor “Nusaniwe”.
Panggung hari pertama ditutup aksi Rizky Febian. Ia muncul di panggung mengenakan kemeja panjang biru dan kacamata hitam. Suara dari miknya sempat hilang begitu menyanyikan lagu pertama. Nomor lain seperti “Cuek” dan “Kesempurnaan Cinta” membawa penonton ikut bernyanyi.
Hari kedua Ramadhan Jazz Festival ramai penampil ketimbang hari pertama. Panggung yang selalu dimulai setelah salat Tarawih dibuka Lantun Orchestra. Mereka kali ini tampil ditemani Brigitta Hardi untuk membawakan lagu-lagu milik Bimbo antara lain “Tuhan” dan “Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya”.
Selain Lantun Orchestra, nama-nama yang mendapat giliran tampil seperti Lalahuta, Gugun Blues Shelter, dan Deredia. Momen yang cukup berkesan adalah aksi dari Ecoutez. Pasalnya ini menjadi momen comeback vokalis asli mereka, Delia Septianti.
“Waktu saya bersama Ecoutez bukan waktu yang sebentar. 7 tahun ya. Dan kita terpisah 12 tahun lamanya. Jujur gak pernah kepikiran untuk comeback. Di awal bulan kemarin surprise buat aku sendiri,” ungkap Delia.
Ecoutez membawakan total 4 lagu, yaitu “Are You Really the One”, “Percayalah”, “Simpan Saja”, dan single yang terakhir mereka rilis tahun lalu bersama Sheila Anandara berjudul “Hai”.
RJF secara keseluruhan ditutup Teddy Adhitya dan Mahalini. Confetti yang menyembur saat Mahalini membawakan lagu terakhir “Sisa Rasa” memberikan pertanda festival selesai dilaksanakan.
Di setiap penyelenggaraan RJF konsisten membawa cinta dan damai, tanpa memandang apa kepercayaan yang dianut oleh mereka yang terlibat dan hadir di sana. Tujuan kebaikan dengan berdonasi terus dipertahankan. Sampai jumpa tahun depan!
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …